KUDUS, Beritajateng.id – Debat publik terakhir untuk dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kudus 2024 berlangsung sengit di salah satu hotel di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu, 13 November 2024.
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kudus nomor urut 01 Sam’ani Intakoris-Bellinda Putri Sabrina Birton dan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kudus nomor urut 02 HM Hartopo- Mawahib Afkar saling beradu pendapat mengenai isu pembangunan kota, terutama terkait trotoar di area Menara Kudus dan Kudus Citywalk.
Pada kesempatan itu, Calon Bupati Kudus nomor urut 01 Sam’ani Intakoris menjelaskan bahwa pembangunan trotoar di Kabupaten Kudus telah melalui perencanaan yang matang dan sesuai dengan standar dari Kementerian PUPR.
Ia menekankan proyek tersebut dikelola oleh Dinas Cipta Karya, sedangkan pembangunan jalan di sekitar Menara Kudus dikelola oleh PUPR.
“Trotoar di area itu sudah dites di laboratorium dan hanya mengalami kerusakan sekitar 30 persen karena kendaraan yang melintas. Menurut saya, kerusakan itu masih sesuai standar dan saya sebagai insinyur memastikan tata kelola dilakukan dengan baik untuk menciptakan kota sehat dan ramah,” ucap Sam’ani.
Sebelumnya, Calon Bupati Kudus nomor urut 02 HM Hartopo mengkritik kondisi trotoar di area Menara Kudus karena kurang ramah bagi penyandang disabilitas.
Ia menyoroti penggunaan bahan yang licin sangat membahayakan pengguna jalan saat melintas apalagi saat musim hujan.
“Pembangunan trotoar saat ini tidak ramah difabel, terutama kualitas bahan yang digunakan. Di area menara, seharusnya spek tersebut untuk indoor bukan outdoor. Maka saya tanyakan kepada paslon 01, apakah ada komitmen untuk mengevaluasi dan memperbaiki trotoar ini kedepannya?” kata Hartopo.
Hartopo kembali menekankan pentingnya spesifikasi yang tepat untuk fasilitas publik. Ia mengingatkan meski bahan yang digunakan sudah melalui tes laboratorium namun banyaknya kendaraan yang melewati area itu bisa menimbulkan masalah kualitas.
“Ke depannya ini harus dievaluasi agar lebih ramah difabel dan perlu diperhatikan agar bahan yang digunakan benar-benar cocok untuk outdoor,” tegas Hartopo. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Beritajateng.id)