SEMARANG, Beritajateng.id – Antisipasi kecelakaan di perairan Laut Jawa, Ditpolairud Polda Jateng menggelar program unggulan Ikut Andil dalam Keselamatan Berlayar (Ikan Selayar). Pada program tersebut, Ditpolairud Polda Jateng membagikan pelampung kepada para nelayan usai mencari ikan di Pesisir Pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Mangkang Kulon, Kota Semarang pada Jumat (01/04) siang.
Diketahui sebelumnya, menurut Polda Jateng terdapat 56 kasus dengan menelan korban jiwa 40 orang, sebanyak 5 diantaranya belum ditemukan selama triwulan ini. Kejadian tersebut meliputi tabrakan kapal, kapal tenggelam, orang tenggelam di laut dan penemuan mayat di laut.
Ditpolairud Polda Jateng Kombes Pol. Hariadi menjelasan, pembagian pelampung pada para nelayan bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan khususnya di wilayah Perairan Jawa Tengah. Pasalnya, dalam kurun waktu satu bulan yakni, bulan Februari-Maret kasus kecelakaan di Perairan Jawa Tengah mencapai 25 kasus.
Baca Juga
Langsung Bekerja Usai Dirawat, Ganjar Pranowo : tidak apa-apa kok cuma ditaleni
“Siang ini kita melaksanakan salah satu program unggulan di pulau air Jawa Tengah yaitu Ikan Selayar artinya Ikut Andil dalam Keselamatan Berlayar. Kita prihatin terhadap beberapa kejadian kecelakaan laut di wilayah Jawa Tengah, sehingga kita berharap dengan kita memberikan bantuan life jacket ini, masyarakat kita lebih berhati-hati sehingga rekan-rekan nelayan dalam melaut juga bisa aman,” ujar Komber Pol. Hariadi.
Selain membagikan pelampung, Ditpolairud Polda Jateng juga memberikan edukasi mengenai keselamatan dalam berlayar. Pihaknya juga mengimbau kepada para nelayan untuk selalu mengenakan pelampung saat berlayar.
Sementara itu, Budi Santoso salah satu nelayan Mangunhardjo mengaku, pemberian pelampung dapat menjaga keselamatan saat melakukan aktivitas mencari ikan di laut. Dirinya juga menjelaskan, untuk kondisi gelombang tinggi kerap terjadi saat memasuki musim penghujan.
“Ya, saya berterima kasih sekali adanya pelampung ini, sebab bisa menjaga keselamatan saya di laut. Dan juga terima kasih banyak pada Ditpolairud Polda Jateng, Pak. Kalau wayah begini nih Pak, belum ada gelombang, Pak. Tapi, kalau wayah rendeng atau musim penghujan itu gelombang besar,” terang Budi Santoso. (Lingkar Media Network | Lingkar TV)