SEMARANG, Beritajateng.id – Usai diduga melakukan tindak kekerasan, Ipda E yang merupakan anggota tim pengamanan protokoler Kapolri menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada pewarta foto LKBN ANTARA, Makna Zaezar, Minggu malam, 6 April 2025.
Dalam pertemuan resmi yang dihadiri oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto, Direktur Pemberitaan ANTARA Irfan Junaidi, serta perwakilan institusi terkait, Ipda E mengakui kesalahannya dan menyampaikan penyesalan mendalam.
“Saya menyampaikan permintaan maaf secara tulus kepada saudara Makna Zaezar dan rekan-rekan media. Ke depan, saya berkomitmen untuk bertugas secara lebih humanis, profesional, dan dewasa,” ujar Ipda E di Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah, Kota Semarang.
Makna Zaezar menerima permintaan maaf tersebut dengan lapang dada. Namun ia menegaskan bahwa permintaan maaf saja tidak cukup untuk menutup lembar kelam ini.
“Ini bukan sekadar soal pribadi. Ada tanggung jawab institusional yang harus dijawab. Kami berharap ada langkah nyata dan tegas dari institusi kepolisian sebagai bentuk komitmen terhadap keadilan,” ungkap Makna.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto juga menyampaikan permohonan maaf atas nama institusi kepolisian. Ia menegaskan bahwa tindakan emosional tidak seharusnya terjadi dalam prosedur pengamanan.
“Investigasi internal akan dilakukan, dan jika ditemukan pelanggaran, maka sanksi tegas akan dijatuhkan,” tegas Artanto.
Direktur Pemberitaan ANTARA Irfan Junaidi turut menyayangkan insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa aparat kepolisian dan insan pers sejatinya memiliki misi yang sama yakni melayani publik.
“Insiden ini semestinya menjadi bahan introspeksi bersama, bukan hanya catatan kelam, tetapi peluang memperkuat profesionalisme. Saya mengapresiasi keberanian Ipda E yang telah tampil kesatria dengan mengakui kesalahan dan meminta maaf secara terbuka,” ujar Irfan.
Dugaan Kekerasan Pada Jurnalis, Kapolri Sampaikan Maaf dan Janji Selidiki Pelaku
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang jurnalis Antara Makna Zaezar diduga mendapatkan perlakukan kasar dari ajudan Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang meninjau arus mudik Lebaran di Stasiun Semarang Tawang, Sabtu, 5 April 2025. Tak hanya Makna, sejumlah jurnalis di lokasi diduga juga mendapatkan intimidasi dari oknum tersebut. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Beritajateng.id)