KENDAL, Beritajateng.id – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur hampir di seluruh Kabupaten Kendal selama dua hari sejak Selasa malam, 28 Januari 2025 lalu menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Salah seorang warga Desa Kebonadem, Kecamatan Brangsong, Arifin mengaku saat ini dalam kondisi waspada karena banjir di wilayahnya akibat dari tanggul yang belum lama dibangun mengalami longsor. Ia khawatir tanggul tersebut jebol sehingga memperburuk keadaan.
“Jika banjir terus meningkat, dikhawatirkan tanggul tersebut bisa jebol dan memperparah kondisi banjir di wilayah tersebut,” ujar Arifin.
Sementara itu, warga Desa Kebonadem lainnya yakni Muslim mengatakan bahwa banjir yang terjadi akibat air yang tidak dapat mengalir ke sungai.
“Sehingga meluap dari sungai kecil dan area persawahan, merendam pemukiman warga,” ujar Muslim.
Ia menyebut, air mulai masuk di pemukiman warga hingga masuk rumah sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis, 30 Januari 2025.
“Air masuk sejak jam enam pagi, air semakin besar,” tuturnya.
Diketahui, kelurahan atau desa di wilayah Kabupaten Kendal yang terendam banjir diantaranya yakni Pekauman, Ngilir, Bandengan, Turunrejo, Wonorejo, Kebonadem, Gempolsewu, Tambaksari, Pojoksari, Penyangkringan, Manggungsari dan Bulak.
Banjir tersebut juga sempat menggenangi lingkungan Kantor Bupati Kendal dan Kantor DPRD Kendal. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Beritajateng.id)