SEMARANG, Beritajateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menghibahkan Rp 10 miliar untuk pembangunan gedung pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Semarang. Dana tersebut diserahkan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita saat peletakan batu pertama secara simbolis pada, Sabtu, 1 Februari lalu.
Momen tersebut dihadiri oleh para kyai dan sejumlah tokoh penting, termasuk Prof. Nur Ahmad Daroji, pengurus PCNU Kota Semarang, DPRD Kota Semarang, Muslimat Fatayat, serta lembaga-lembaga NU lainnya.
“Sebagian besar kegiatan NU membutuhkan ruang yang lebih besar dan representatif. Gedung baru ini diharapkan bisa menampung lebih banyak warga NU Kota Semarang dan menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi umat,” ujar Mbak Ita.
Pada kesempatan tersebut, ia sekaligus berpamitan karena masa jabatannya yang hampir usai. Selain itu, Mbak Ita menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran NU dan tamu undangan yang hadir.
“Sebagai Wali Kota Semarang, saya tinggal menghitung hari sebelum pemerintahan baru. Jika selama memimpin ada kesalahan, saya mohon dimaafkan. Apalagi saya juga bagian dari NU sebagai Dewan Pakar Muslimat NU Kota Semarang,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa pembangunan gedung tersebut menjadi bukti kolaborasi yang baik antara pemerintah kota dan NU, serta sebagai bentuk kontribusi dalam pembangunan fisik yang membawa dampak sosial bagi masyarakat Semarang.
Pihaknya mendukung penuh agar proyek yang bersumber dari hibah Pemkot Semarang ini selesai dengan baik. Ia bahkan berharap pembangunan dapat selesai lebih cepat dari waktu yang diperkirakan yakni satu tahun.
Selain itu, ia berharap generasi muda akan semakin tertarik untuk terlibat dalam kegiatan NU, terutama dengan adanya fasilitas yang lebih modern dan representatif.
“Dengan adanya fasilitas baru ini, kita harapkan anak-anak muda, terutama generasi milenial dan Gen Z, akan lebih tertarik untuk aktif di kantor NU. Kita ingin gedung ini bukan hanya sebagai tempat berkumpul, tetapi juga sebagai tempat yang bisa menginspirasi mereka dengan berbagai fasilitas seperti co-working space yang nyaman,” imbuhnya.
Mbak Ita menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam menjalankan program-program sosial dan pemberdayaan masyarakat. Meski masa jabatannya sebagai wali kota segera berakhir, ia menegaskan bahwa komitmennya untuk mendukung kegiatan NU dan masyarakat Kota Semarang akan tetap berlanjut.
“Walaupun saya akan berpisah dari jabatan ini, tali silaturahmi kita akan tetap terjalin. Saya akan terus berkarya untuk pemberdayaan perempuan, pengurangan stunting, dan program-program sosial lainnya,” Tandasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Semarang Anasom, mengungkap bahwa pembangunan gedung akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 10 miliar.
“Bangunan ini akan menjadi pusat kegiatan dan bisnis warga NU, termasuk tempat berkumpul generasi muda,” jelasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Beritajateng.id)