PATI, Beritajateng.id – Kecamatan Dukuhseti menampilkan pertunjukkan seni terbaiknya bersama 20 kecamatan lainnya di Karnaval Wangi Pradesa, pada Jumat, 9 Agustus 2024. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-701 Kabupaten Pati dan HUT ke-79 RI.
Adapun karnaval ini digelar digelar atas kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dengan Program Jalur Rempah Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemdikbudristek Republik Indonesia.
Kecamatan Dukuhseti memamerkan ikon khas kelapa kopyor ke puluhan pejabat dan ribuan masyarakat. Sekitar 60 siswa-siswi SMP dari Kecamatan Dukuhseti berjalan dari Jalan Panglima Sudirman, tepatnya di depan Gedung Juang Pati dan finish di Alun-alun Pati.
“Mengangkat kelapa kopyor untuk Karnaval Wangi Pradesa ini. Dukuhseti itu kan kopyornya sangat terkenal, selain di kabupaten sendiri juga menyebar di seluruh Jawa Tengah bahkan sampai di luar Jawa Tengah,” ujar Damin (55), Koordinator karnaval Kecamatan Dukuhseti.
Sebelum mengikuti karnaval, pihaknya sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari dengan melatih siswa-siswi dan berkoordinasi dengan para guru serta dinas terkait. Damin mengaku, pihaknya mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kecamatan Dukuhseti untuk mengikuti Karnaval Wangipradesa.
“Dari pihak Kecamatan Dukuhseti mendukung sepenuhnya, tidak hanya moral tetapi juga dana artinya sebagian dana, dari kecamatan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Camat Dukuhseti, Agus Sunarko (Agsun) mengucapkan terimakasih kepada siswa-siswa yang telah mengemas ikon kelapa kopyor dalam pertunjukan seni. Menurutnya, kelapa kopyor sangat tepat untuk diangkat agar Kecamatan Dukuhseti tidak hanya dikenal dengan nelayannya saja.
“Sebagaimana kecamatan lain, Kecamatan Dukuhseti mengusung tema karakteristik budaya yang ada di kecamatan masing-masing. Kita mengusung Kelapa Kopyor yang mana merupakan komoditi unggulan yang ada di Dukuhseti,” ucapnya.
Agsun berharap, Kecamatan Dukuhseti semakin dikenal masyarakat luas dengan kelapa kopyornya. Melalui perkebunan kelapa kopyornya, Dukuhseti dapat berdikari mengembangkan perekonomian berbasis agroindustri.
“Dengan adanya dengan optimalisasi marketing dan produksi kelapa kopyor dapat berpengaruh terhadap perekonomian di Dukuhseti dan juga Kabupaten Pati,” harapnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)