REMBANG, Beritajateng.id – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) berinisiatif membersihkan area Alun-alun Rembang pada Kamis, 3 Juli 2025. Kegiatan itu diketahui rutin dilakukan pada hari Kamis pertama setiap bulan.
Mereka membersihkan area sekitar alun-alun, termasuk bagian tengah yang sering digunakan sebagai lokasi berjualan makanan dan minuman saat malam hari.
Ketua Paguyuban Guyub Rukun Anang Ardiana menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kesadaran kolektif para pedagang dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan alun-alun yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.
“Ini adalah kegiatan kerja bakti wajib dari PKL Guyub Rukun. Dilaksanakan tiap satu bulan sekali, pas Kamis minggu pertama karena malamnya kami libur berjualan,” ujar Anang, Kamis, 3 Juli 2025.
Menurutnya, Paguyuban “Guyub Rukun” telah berdiri secara resmi dan diakui oleh Pemerintah Kabupaten Rembang. Saat ini, jumlah anggotanya mencapai 109 orang dengan keanggotaan yang telah terdata dan memiliki kartu resmi.
“Kami sadar bahwa alun-alun adalah ikon Kota Rembang. Kebersihannya harus dijaga. Apalagi kami masih diizinkan untuk berjualan di sini, sementara di daerah lain alun-alunnya sudah steril dari PKL. Ini bentuk terima kasih kami kepada pemerintah,” tambahnya.
Salah satu anggota Saiful menekankan pentingnya rasa memiliki terhadap ruang publik. Ia menyebut bahwa seluruh PKL memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga kebersihan.
“Kita merasa alun-alun ini milik bersama. Jadi kita berhak dan wajib menjaga kebersihannya. Masing-masing pedagang harus membersihkan area dagangnya. Ini sudah jadi agenda rutin tiap awal bulan,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar dukungan dari pemerintah terus mengalir baik secara moril maupun materil. Sebab, menurutnya Alun-alun Rembang menjadi sumber penghidupan utama para PKL.
“Kami disini mencari nafkah buat keluarga. Jadi kami berharap bisa terus berjualan dengan dukungan dari pemerintah,” pungkasnya.
Jurnalis: *Muhammad Faalih
Editor: Utia Lil