REMBANG, Beritajateng.id – Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang memberikan pelatihan Micro Business Game (MBG) kepada pelaku UMKM. Bekerja sama dengan salah satu perbankan, pelatihan tersebut digelar di aula dinas terkait pada Rabu (9/3).
Kepala Dindagkop dan UKM Rembang, Mahfudz menyampaikan MBG merupakan pelatihan yang sangat interaktif untuk pengusaha mikro dan untuk semua orang yang ingin belajar. Khususnya dalam mempraktekkan bagaimana keberhasilan dan keberlanjutan usaha kecil.
“Kita sangat berharap pelaku UMKM ini bisa me-manage kegiatan usaha UMKM agar lebih baik lagi dari sisi administrasinya, penjualannya, pengolahan dan pemasarannya,” ungkap Mahfudz.
Baca Juga
Janji Manis Perusahaan untuk Persipa Belum Terwujud, Joni : Hingga saat ini belum ada konfirmasi
Lebih lanjut Mahfudz menerangkan, tujuan pelatihan MBG ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan bisnis dasar dan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan bisnis dan berpikir serta bertindak dalam wirausaha.
“Kemasan pelatihannya diajak belajar dan bermain agar mereka mudah dalam memahaminya,” imbuhnya.
Mahfudz menambahkan, pelatihan MBG akan diselenggarakan secara berkelanjutan. Sehingga output-nya seluruh pelaku UMKM bisa mendapatkan ilmu yang sama untuk meningkatan kemampuan dalam dunia bisnis.
Salah seorang peserta pelatihan dari Kecamatan Kaliori, Nur Hidayah mengatakan pelatihan MBG tersebut sangat memudahkan dirinya untuk memahami sistem berwirausaha. Selain mendapat materi, dirinya juga bisa mempraktekkannya secara langsung melalu game yang telah disediakan.
Baca Juga
Joni Kurnianto Ajak Pengusaha Berempati Kepada Persipa
“Ini ada kartu peristiwa, nanti konsekuensinya seperti apa, bagi kami itu lebih mengena banget. Disini juga kita sering komunikasi, mempresentasikan yang kita buat, dan ditanya follow up dari ilmu yang kita dapat,” ucapnya
Menurutnya, dengan adanya pelatihan tersebut dapat menambah kepercayaan diri para pelaku UMKM dalam melangkah mengambil keputusan. Beberapa ilmu yang didapat dari pelatihan itu meliputi perkiraan penjualan, penghitungan biaya pemasok, penghitungan pendapatan hingga pembuatan laporan keuangan.
“Menurut saya kita jadi tambah pintar, jadi lebih tahu cara dalam menjalankan sebuah usaha,” pungkasnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)