Semarang, Beritajateng.id – Aparat kepolisian menetapkan 10 orang tersangka dalam penggerebekan sebuah rumah judi atau kasino berkedok tempat hiburan di Jalan Puri Anjasmoro Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah. Lokasi kasino tersebut berada di lantai 3 tempat karaoke Babyface yang berada di wilayah Semarang Barat. Dari 12 orang yang ditangkap, hanya 10 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Dari 12 orang yang diamankan saat penggerebekan, 10 orang yang ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Irwan Anwar saat konferensi pers di Semarang pada Senin, 23 September 2024.
Kombes Pol Irwan membeberkan bahwa para tersangka yang ditetapkan yakni JR sebagai penyelenggara, BH (42) sebagai pengawas, AE (28) sebagai pembagi koin cip, PH (23) sebagai penukar koin hadiah, FB (33) sebagai operator CCTV, FBK (31) sebagai embat cip, VB (44) sebagai pembagi cip, LU (44) sebagai kasir, SR (43) dan SH (40) sebagai petugas keamanan, Sedangkan dua orang lainnya yang merupakan office boy (OB).
Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan berbagai barang bukti termasuk uang tunai Rp1,3 miliar. Menurut Irwan, uang tersebut merupakan modal untuk operasional rumah judi jenis baccarat selama sepekan.
Kombes Pol Irwan mengatakan rumah judi tersebut sempat buka pada 29 Agustus 2024 dan telah diminta tutup beberapa hari kemudian. Ternyata pemilik rumah judi tersebut nekat membuka kembali usahanya pada 16 September 2024. Setelah melakukan penyelidikan secara rahasia, pada Jumat, 20 September 2024 tim gabungan kepolisian berhasil menggerebek tempat tersebut.
Berdasarkan keterangan pengelola rumah judi tersebut, para tamu yang datang memperoleh informasi dari mulut ke mulut. Selain itu, para tamu yang datang ke rumah judi sebagian besar berasal dari luar Kota Semarang. Kasino yang sangat tersembunyi tersebut beroperasi mulai pukul 12.00 WIB hingga 03.00 WIB.
Atas perbuatan illegal tersebut, para tersangka dijerat Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun. (Lingkar Network | Beritajateng.id)