SEMARANG, Beritajateng.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah mencatat sebanyak 55 sekolah terdampak bencana sejak awal tahun 2025. Jumlah itu terdiri dari 4 Sekolah Luar Biasa (SLB), 25 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 26 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di berbagai daerah.
Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, menyatakan bahwa data hingga 12 Maret 2025 menunjukkan berbagai bencana seperti bangunan roboh, banjir, hujan deras disertai angin kencang, tanah longsor, dan gempa bumi. Berbagai bencana itu telah menyebabkan gangguan pada proses belajar mengajar.
Uswatun mengungkap, Kabupaten Grobogan menjadi wilayah dengan jumlah sekolah terdampak terbanyak, yaitu 14 satuan pendidikan. Sementara itu, Kota Semarang mencatat 6 sekolah terdampak, disusul Kabupaten Demak dengan 4 sekolah.
“Betul, data per 12 Maret 2025 belum ada laporan tambahan. Prioritas utama dalam penanganan bencana ini adalah keselamatan para siswa dan tenaga pendidik,” ujarnya, baru-baru ini.
Meski terdampak bencana, ia memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan melalui berbagai metode alternatif, termasuk pembelajaran daring. Namun, pada kondisi tertentu, satuan pendidikan dapat meliburkan sekolah apabila situasi tidak memungkinkan.
“Terkait perbaikan fasilitas, Disdikbud Jateng akan mengandalkan berbagai sumber pendanaan, termasuk APBN (Dana BOS), APBD, serta bantuan dari pihak lain seperti UPZ Disdikbud dan Baznas,” sebutnya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah di Jawa Tengah masih berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang berisiko menyebabkan banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, Disdikbud Jateng mengimbau agar satuan pendidikan meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca dan segera melaporkan dampak bencana kepada pihak berwenang.
“Diharapkan satuan pendidikan dapat melakukan langkah antisipasi serta penanganan dini agar risiko bencana bisa diminimalisir,” tambahnya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Beritajateng.id)
Pemkab Semarang-DPRD Cabut Perda Soal Air Limbah, Ini Alasannya
KAB.SEMARANG, Beritajateng.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang bersama DPRD sepakat mencabut Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2016...
