PATI, Beritajateng.id – Civitas Akademika dan mahasiswa Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati Jawa Tengah menggelar peringatan haul Mbah Mahfudz yang merupakan salah satu pendiri Perguruan Islam Mathali’ul Falah (PIM) pada 1912 sebagai majelis untuk belajar ilmu agama.
Peringatan haul Mbah Mahfudz dimulai dengan kegiatan khataman Al-Qur’an dan tahlil bersama dosen, karyawan, dan mahasiswa IPMAFA Pati. Kegiatan rutin tahunan ini tak lain untuk mendoakan sekaligus mengenang dan meneladani sosok luluhur yang telah berkiprah sangat luar biasa untuk Mathaliul Falah.
Direktur pascasarjana IPMAFA Pati Dr. Ali Subkhan yang memandu kegiatan haul menyampaikan bahwa sudah sepatutnya untuk mendoakan leluhur yang sudah berjasa dalam mensyiarkan pendidikan agama.
“Acara ini adalah wujud syukur kita kepada beliau-beliau yang mendirikan Perguruan Islam Mathaliul Falah. Tentunya harus ingat jasa-jasa beliau dengan menggelar haulnya dan mengirimkan doa, sebagai bentuk wujud santri yang saleh dan salihah. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan agar kita juga mau mendoakan para sesepuh sesepuh kita,” ucapnya.
Setelah kegiatan dari kampus Jamiah IPMAFA Pati dilanjutkan dengan ziarah ke makam Mbah Sahal dan Bu Nyai Nafisah.
“Acara dimulai dengan khataman, kemudian dilanjut acara selanjutnya yaitu tahlil dan doa bersama serta ziarah ke makam Mbah Sahal dan Bu Nyai Nafisah. Kemudian juga akan ke Ambarawa untuk ziarah ke makam Mbah Mahfudz ayah dari Sahal Mahfudz pendiri IPMAFA,” terangnya.
Salah satu mahasiswa IPMAFA Pati, Syarifatun, mengaku senang dan bersyukur bisa turut andil dalam mendoakan para lulur Mathaliul Falah.
“Acara haul atau kelahiran perlu diperingati karena setiap orang pasti ingin momen bahagianya itu dikenang. Entah itu oleh orang banyak atau bahkan dirinya sendiri. Terlebih haul Mbah Mahfudz, Mbah Sahal dan Ibu Nafisah beliau adalah sosok masyhur daerah Kajen yang sangat disegani banyak orang dengan kisah perjuangan mereka dalam menyebarkan syiar Islam di Kajen. Jadi sangat penting untuk kita para generasi Z ikut menghormati semua jasa-jasa beliau lewat kiriman doa di acara haul yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pendirian Mathali’ul Falah menjadi titik episentrum pendidikan keagamanan melalui kawah candradimuka para santri Nusantara. Seiringnya berjalannya, Perguruan Islam Mathali’ul Falah (PIM) juga memberikan kelanjutan pendidikan pada tingkat kampus/perguruan tinggi. Sehingga lahir STAIMAFA (Sekolah Tinggi Agama Islam Mathaliul Falah) pada 2008 yang saat ini menjadi Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) pada 2015. Kampus yang berinovasi dan bergerak maju untuk mewujudkan perguruan tinggi riset berbasisi nilai-nilai Pesantren yang didirikan oleh K.H. Sahal Mahfudz. (Lingkar Network | Beritajateng.id)