KENDAL, Beritajateng.id – Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari berpesan agar bantuan Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial) dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
Hal itu ia katakan usai menyerahkan bantuan Atensi melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung secara simbolis kepada para penerima manfaat di Aula Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Rabu, 21 Mei 2025.
“Bagi penerima bantuan kewirausahaan agar menjadi pendorong lebih giat berusaha, sehingga usahanya bisa lebih maju dan berkembang,” ujar Mbak Tika.
Dirinya menjelaskan, kesejahteraan sosial merupakan kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Ditambahkan, layanan bantuan Atensi ini bertujuan untuk mewujudkan pencapaian keberfungsian sosial individu, keluarga dan komunitas dalam memenuhi kebutuhan dan hak dasar, melaksanakan tugas dan peranan sosial serta mengatasi masalah dalam kehidupan.
“Diantaranya, pemenuhan kebutuhan hidup layak, perawatan sosial dan atau pengasuhan anak, dukungan keluarga, terapi fisik, terapi psikososial, terapi mental spiritual, pelatihan vokasional, pembinaan kewirausahaan, bantuan sosial dan asistensi sosial serta dukungan aksesibilitas,” jelasnya.
Dirinya berharap, bantuan ini bisa bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Kendal dengan Balai Sentra Terpadu “Kartini”, dapat berkelanjutan serta ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal, Muntoha mengatakan penyaluran bantuan Atensi pada tahun 2025 ini dibagi menjadi beberapa tahap penyaluran.
“Saat ini dilakukan penyaluran tahap pertama. Dan ini merupakan usulan dari kami ke Kementerian Sosial Republik Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muntoha menyampaikan bahwa bantuan Atensi seperti ini diberikan secara merata di Kabupaten Kendal.
Sementara itu, Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dewi Suharti mengatakan bantuan diberikan kepada 85 orang.
Diantaranya, bantuan pemenuhan hidup layak, alat bantu wirausaha disabilitas kepada 33 penerima, bantuan pemenuhan hidup layak anak kepada 15 penerima.
“Kemudian, bantuan pemenuhan hidup layak alat bantu lansia sebanyak 30 penerima dan bantuan kewirausahaan rentan sebanyak 7 penerima,” ujarnya.
Sementara, anggaran yang dikeluarkan untuk memberikan bantuan kepada 85 penerima manfaat tersebut sebesar Rp 110.142.700 juta.
Jurnalis: Arvian Maulana
Editor: Sekar S