JEPARA, Beritajateng.id – Jumlah haji yang meninggal dunia asal Jepara bertambah 1 orang. Totalnya menjadi 3 jamaah. Sebelumnya, dua jamaah yang meninggal di Makkah adalah H. Sutirman warga Desa Gidangelo Kecamatan Welahan, dan H. Musri warga Desa Bulungan Kecamatan Pakis Aji yang meninggal di Madinah.
Adapun tambahan jamaah yang meninggal bernama Hj. Musapah warga Desa Sukosono Kecamatan Kedung yang tergabung dalam kloter 73, disebabkan sakit dan sempat dirawat Rumah Sakit MMC Makkah. Beliau sudah selesai menjalankan rentetan kegiatan haji, sebelum meninggal dunia pada tanggal 14 Juli 2024 di Makkah.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara Akhsan Muhyiddin mengunjungi keluarga Hj. Musapah di rumah almarhum yang terletak di Desa Gidangelo 17/05 Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara pada Selasa kemarin. Ia menjelaskan bahwa kunjungannya bertujuan untuk silaturahmi dengan keluarga serta meminta maaf atas nama panitia penyelenggara Ibadah Haji Kabupaten Jepara serta berbelasungkawa.
“Kami mendoakan semoga almarhumah khusnul khotimah, segala salahnya diampuni Allah Swt dan arwahnya ditempatkan di tempat terbaik disisiNya,” kata Ahsan saat bertemu keluarga Hj. Musapah.
Dalam kesempatan itu, Ahsan beserta rombongan menyerahkan barang barang milik almarhumah dan air zam zam sebanyak 5 liter yang merupakan hak almarhumah kepada keluarganya.
Tak lupa, ia pun menyampaikan kepada keluarga korban jika pemakaman telah dilaksanakan dan seluruh biayanya menjadi tanggung jawab panitia.
“Karena beliau meninggalnya di Makkah, maka akan diberikan santunan berupa asuransi yang akan diserahkan di kemudian hari,” tambahnya.
Terkait bagaimana tatacara pengurusan asuransi, pihaknya meminta kepada keluarga almarhumah untuk bisa ke kantor Kemenag Jepara. Semua biaya kepengurusan tidak dipungut biaya alias gratis. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Beritajateng.id)