Dikritik Warganet terkait Jalan Rusak di Rembang, Ini Jawaban Bupati Hafidz

Pembangunan ruas Jalan Menoro-Kenongo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang. (R. Teguh Wibowo/Koran Lingkar)

Pembangunan ruas Jalan Menoro-Kenongo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang. (R. Teguh Wibowo/Koran Lingkar)

REMBANG, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang telah memulai pembangunan ruas jalan rusak di 25 titik sepanjang 85 kilometer, mulai dari Rembang Barat hingga Rembang Timur. Pembangunan jalan tersebut berupa pengaspalan, pengecoran dan pelebaran jalan.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz pada Selasa, 26 Juli 2022 mengungkapkan bahwa pembangunan jalan rusak yang menjadi kewenangan Pemkab Rembang telah dimulai dengan peningkatan ruas jalan Menoro-Kenongo. Ruas jalan tersebut selain ditingkatkan, juga dilebarkan dari yang semula 4 meter kini menjadi 5 meter.

“Di ruas Jalan Menoro-Kenongo kita mulai pembangunannya dengan biaya pembangunan Rp 3,6 miliar dengan panjang kurang lebih 3,6 kilometer,” terang Bupati Hafidz.

Baca Juga

Pembebasan Lahan Jalan Lingkar Rembang-Lasem Mangkrak, Ini Sebabnya

Bupati Hafidz menegaskan, dibangunnya jalan itu bukan karena komentar warganet terhadap kritikan jalan rusak yang dilontarkan melalui media sosial, melainkan hal itu sudah menjadi rencana Pemkab Rembang pada tahun 2021.

“Semangat saya karena 2 bulan dibombardir dengan medsos, karena masyarakat belum tahu prosesnya terkait bagaimana caranya menjalankan uang negara. Karena dimulai dengan proses perencanaan anggaran tahun 2021 lalu, ditetapkan melalui APBD pada tahun 2021. Tahun 2022, kita proses DPA-nya dan kita proses dokumen dan masuk tahap pelelangan membutuhkan waktu 3 bulan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Menoro, Jidan Gunorejo mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Rembang yang telah membangun ruas Jalan Menoro-Kenongo.

Baca Juga

Rute Jalan Tol Tuban-Demak Alami Perubahan, Pemkab Rembang Layangkan Protes Kepada Kementerian

“Saya selaku kepala desa mengucapkan terima kasih atas dibangunnya jalan akses Desa Menoro ke Kenongo ini. Ini adalah harapan masyarakat yang selama ini selalu menanyakan kapan dibangun? Saya menjawab ini sudah proses,” ujarnya.

Tak hanya dibangun saja tetapi juga dilebarkan. Jalan yang semula sempit bisa menjadi lebar. Pasalnya, jalan tersebut merupakan jalur alternatif di Kabupaten Rembang. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version