REMBANG, Beritajateng.id – Rute jalan tol Tuban-Demak yang melintasi Kabupaten Rembang tidak sesuai rencana awal. Pemerintah Kabupaten Rembang, layangkan protes kepada Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU dan PR).
Bupati Rembang H.Abdul Hafidz mengatakan, rencana awal jalur Tol Tuban-Demak melintasi wilayah Rembang Selatan. Sedangkan informasi terbaru telah berubah menjadi di dalam kota. Sosialisasi awal tol akan melintasi kawasan GOR Mbesi. Rutenya, dari Kecamatan Sumber kemudian ke Seren Sulang baru ke utara kawasan Kedungrejo dan GOR.
“Saya sudah protes ke Kementerian melalui surat dan telepon. Kami sangat menolak kalau jalan tol masuk kota,” ungkapnya.
Baca Juga
Mudik Lewat Tol, Kamu Harus Lakukan ini Agar Tidak Kena Tilang
Menurut Bupati jika jalan Tol Demak-Tuban melewati kawasan perkotaan maka akan menyebabkan rusaknya tata kota.
“Selain itu kebijakan tersebut juga akan merusak ekonomi serta sosial masyarakat,” imbuhnya.
Hafidz mengusulkan agar rute tol di Rembang kembali ke rencana awal. Pasalnya biaya ekonomi yang dikeluarkan jauh lebih rendah dibanding melewati perkotaan.
“Protes yang kita kirim baru dibahas di tingkat pusat. Tol masuk kota biayanya ekonominya tinggi. Sebab, akan menatap perumahan, gedung kantor Kemenag, gedung haji, masjid. Akan terkena semua.”
Hasil survei terbaru tim survei dari Semarang, rute tol di Rembang akan berubah. Jika sebelumnya banyak melewati Rembang selatan, kini berubah akan masuk kawasan kota seperti desa Mondoteko termasuk perumahan Puri, dan Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)