SEMARANG, Beritajateng.id – Dinas Pertanian Kota Semarang mengungkapkan ada sejumlah hewan di beberapa titik wilayah Semarang yang menunjukkan gejala penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur pada Kamis (12/05).
Salah satunya ada 3 hewan dari 6 sapi di Mangunsari Kecamatan Gunungpati, kemudian satu kambing dari jumlah 6 kambing di Kecamatan Mijen Semarang.
“Ada 3 sapi dan satu kambing yang bergejala di Kota Semarang,” ucapnya.
Dirinya menuturkan, dari jumlah hewan yang bergejala tersebut akan ditindaklanjuti segera dengan melakukan pengecekan di laboratorium. Selain itu, dia menjelaskan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus tersebut agar tidak terjangkit ke beberapa wilayah, yakni dengan cara mendatangi RPH supaya ternak daging yang dipotong dalam kondisi sehat.
Baca Juga
Menkes Budi Gunadi Beberkan Cara Cegah Hepatitis Akut
“Karena kita sudah tahu sapi-sapi dari RPH ini didatangkan dari beberapa wilayah seperti Pati, Rembang dan Jepara, dan itukan berdekatan dengan Jawa timur,” ungkapnya.
Begitu pun pihaknya mengatakan, misalnya terdapat hewan yang memang terindikasi virus PMK, maka akan dilakukan pemisahan terlebih dahulu. Jika memang bisa sekiranya disembuhkan maka tetap dilakukan perawatan, namun jika memang tidak bisa dilakukan penyembuhan maka dilakukan pemotongan pada hewan tersebut.
Kemudian dari pihak RPH juga sudah menyiapkan tempat karantina, dan juga akan dilakukan biosecurity secara ketat ketika ada sapi masuk ke wilayah Semarang.
“Saat ini wilayah Jawa Timur yang perlu diwaspadai, namun kita tidak tahu wilayah mana perdagangan daging itu tersalurkan,” ucapnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)