SEMARANG, Beritajateng.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang mengimbau warga agar tidak perlu panik oleh kabar merebaknya virus Human Metapneumovirus (HMPV), namun tetap waspada.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam menyatakan bahwa para awak media tidak perlu membesarkan isu virus HMPV.
“Saya mengingatkan kepada awak media bahwa HMPV jangan dibesar-besarkan, artinya masyarakat tidak perlu gelisah, karena itu hanya seperti influenza biasa,” ujarnya, Kamis, 9 Januari 2025.
Menurutnya, HMPV hampir sama dengan flu pada umumnya yang tidak ada obat khusus untuk penanganannya. Hanya saja, virus ini tetap perlu diwaspadai.
“Hanya HMPV tipe virus RNA tipe A, jadi seperti Influenza itu ada yang tipe A , tipe B, dan ini memang tidak ada obatnya, tapi sama seperti flu, kita harus makan minum, istirahat yang cukup, tidak ada suatu yang khusus,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa virus ini harus diwaspadai bagi masyarakat kelompok rentan, seperti lansia dan balita.
“Lansia diatas 60 tahun, atau usia produktif tapi punya penyakit bawaan, seperti komorbit, diabetes dan pencegahannya bisa dilakukan jaga jarak dari kerumunan, istirahat cukup tidak begadang, jaga kebersihan,” tuturnya.
Untuk pengendalian HMPV, Dinkes telah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat, dan melakukan edukasi secara langsung kepada masyarakat.
“Saya mengingatkan kepada Puskesmas juga untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, mau lewat media sosial atau pamflet, itu silakan, yang penting bisa tersampaikan ke masyarakat,” tegasnya.
Hakam menambahkan bahwa di musim penghujan seperti saat ini menjadikan virus mudah berkembang. Sehingga, meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit sangat diperlukan.
“Jelas di musim hujan pasti berkembang, karena bakteri virus itu mati kalau di suhu 38 keatas, kalau suhunya dingin dibawah 20 derajat pasti berkembang biak,” pungkasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Beritajateng.id)