SALATIGA, Beritajateng.id – Puluhan hektare lahan pertanian di Kota Salatiga rusak diserang hama tikus. Serangan hama tikus tersebut terjadi sepanjang Januari hingga April 2025 lalu.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga Henni Mulyani menjelaskan, berdasarkan laporan Kelompok Tani di wilayah Kota Salatiga selama periode bulan Januari sampai April 2025 terdapat serangan hama tikus dengan luas serangan seluas 63 hektare. Menilik ganasnya serangan hama tikus, maka harus dilakukan kegiatan gerakan pengendalian (gerdal).
“Gerdal dilakukan sebagai salah satu upaya untuk membantu petani mengantisipasi serangan hama tikus. Rangkaian kegiatan gerdal sebagian telah dilaksanakan pada hari Minggu, 27 April 2025 di wilayah Kelompok Tani Gotong Royong, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti,” katanya, Jumat, 2 Mei 205.
Menurutnya, gerakan pengendalian hama tikus harus dilakukan secara serentak. Pasalnya siklus reproduksi tikus sangat cepat.
“Kalau pengendalianya tidak dilakukan secara serentak akan sulit untuk mengendalikannya secara optimal,” ujarnya.
Henny berharap gerakan pengendalian yang dilakukan bisa menghentikan serangan hama tikus. Sehingga tanaman pangan aman dan petani bisa bercocok tanam dengan nyaman.
“Kami akan terus melakukan upaya untuk menguatkan program swasembada pangan. Sehingga ketahanan pangan dan kedaulatan pangan serta peningkatan kesejahteraan petani nantinya akan bisa tercapai,” pungkasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Beritajateng.id)