REMBANG, Beritajateng.id – Kongres Luar Biasa Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Blora Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Rembang yang berlangsung di salah satu hotel di Rembang beberapa waktu lalu memutuskan Nur Arsya Irfana sebagai ketua untuk periode 2025-2029.
Pria berusia 27 tahun itu diketahui merupakan anggota DPRD Rembang dan putra dari Ketua DPC Hanura Kabupaten Rembang, Moh. Nur Hasan. Dalam sambutan pertamanya sebagai ketua, ia mengungkap komitmennya untuk memajukan sepak bola di daerahnya dengan mengedepankan kompetisi bagi anak-anak dan remaja.
“Langkah ini kami ambil untuk mencari bakat-bakat talenta muda, yang nantinya dapat memperkuat tim PSIR Rembang,” ujar Arsya.
Ia menjelaskan bahwa pengembangan kompetisi untuk usia dini menjadi salah satu prioritas utama dalam kepengurusannya.
Selain itu, ia mengungkap bahwa kepengurusan Askab PSSI yang baru juga bertekad untuk menata legalitas klub-klub sepak bola yang selama ini terbengkalai.
“Kami ingin melegalkan klub-klub yang jumlahnya puluhan agar dapat memberikan kontribusi lebih untuk kemajuan sepak bola di Kabupaten Rembang,” tegasnya.
Dengan demikian, Arsya berharap dapat menghidupkan kembali semangat kompetisi yang selama ini kurang mendapat perhatian.
Diketahui dalam Kongres tersebut, dari 47 klub sepak bola di bawah naungan PSSI Kabupaten Rembang, namun hanya PSIR dan Bima Sakti Desa Kebonagung (Bencili) Kecamatan Sulang yang memiliki hak suara. Sementara itu, legalitas 45 klub lainnya masih belum tertangani dengan baik, sehingga mereka hanya berstatus sebagai peninjau dalam agenda tersebut.
Dengan visi dan misinya, Arsya mengaku siap membawa Askab PSSI Rembang menuju era baru. Yakni, ketika sepak bola tidak hanya menjadi olahraga, tetapi juga sarana untuk menemukan dan mengembangkan potensi muda di Kabupaten Rembang.
“Semoga langkah ini dapat membawa perubahan positif dan kemajuan bagi dunia sepak bola di daerah ini,” pungkasnya. (Lingkar Network | Vicky Rio – Beritajateng.id)