REMBANG, Beritajateng.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rembang, Sumardi, menggelar sholawat dan tausiyah di halaman rumahnya Desa Mojowarno, Kecamatan Kaliori, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Gelaran sholawat dan tausiyah yang mengusung tema Perkuat Nilai Demokrasi dan Keberagaman itu sebagai salah satu bentuk sinergitas antara Forkopimcam Kaliori dan elemen masyarakat. Acara ini juga sebagai wujud pengamalan nilai-nilai persatuan dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Sholawat dan tausiyah turut dihadiri perwakilan dari Kesbangpol Rembang, jajaran Frokopimcam Kaliori, dan Pemerintah Desa Mojowarno. Selain itu, tampak hadir juga para habaib, ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Acara tersebut diharapkan dapat memberikan angin segar di tengah hiruk pikuk dan panasnya suasana menjelang pilkada serentak khususnya Kabupaten Rembang.
Dalam sambutannnya, Sumardi selaku anggota DPRD Rembang dapil Kaliori – Sumber menekankan pentingnya menjaga semangat persatuan sebagai pondasi kuat dalam membangun negara yang maju dan sejahtera, serta menghadapi tantangan dan perbedaan dengan semangat bela negara, cinta tanah air, dan kebangsaan yang tinggi terlebih saat ini memasuki tahun politik.
“Kita harus selalu ingat bahwa pesta demokrasi hanya sesaat, dengan semangat cinta tanah air, dan semangat kebangsaan yang tinggi, kita mampu mengatasi setiap perbedaan dengan sekitar kita.” kata Sumardi.
Sumardi berpesan agar kegiatan sholawat dan tausiyah dapat menginspirasi dan menyatukan masyarakat dalam kerangka keberagaman.
“Acara sholawat dan tausiyah ini adalah salah satu upaya nyata kita untuk memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol) melalui Kabid Kesbang, M.Lutfi Hakim, mengungkapkan bahwa masyarakat harus terus diingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Pasalnya saat ini merupakan tahun politik, khususnya di Rembang juga ada pemilihan bupati, sehingga perbedaan pandangan politik perlu disikapi sebagai keberagaman.
“Di tahun politik seperti ini yang perlu di ingat oleh masyarakat itu bagaimana kita menjaga persatuan walaupun berbeda beda pilihan, jangan sampai akibat berbeda pilihan ini justru masyrakat terpecah belah dan berdampak buruk untuk bangsa,” tuturnya.
Dia menyampaikan ancaman yang bisa memecah belah bangsa tidak hanya hadir melalui bedanya pandangan politik, tetapi juga akibat maraknya berita hoaks di media sosial yang tidak difiltrasi sehingga berpotensi menjadi provokasi.
“Apalagi sekarang informasi apapun mudah di dapatkan melalui media sosial, nah ini perlu adanya filtrasi yang dilakukan masyarakat agar tidak terprovokasi, karena berita hoax ini apalagi di tahun politik menjadi sangat sensitif dan berbahaya,” bebernya
Lutfi mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Rembang untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pilkada serentak 2024.
Selain itu, pihaknya juga menekankan agar masyarakat tetap menjaga silaturahmi dalam rangka demokrasi agar tercipta pilkada yang damai. (Lingkar Network | Beritajateng.id)