BOYOLALI, Beritajateng.id – Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah, Padmasari Mestikajati menyoroti kinerja Bank Jateng cabang Boyolali pada Jumat (01/04) dalam diskusi bersama jajaran manajemen bank tersebut.
Dirinya mengimbau untuk tetap fokus memperhatikan rasio non-performing loans (NPL/kredit macet) meski capaian kinerja keuangan di tahun 2021 memuaskan.
Dalam diskusi itu, Padmasari mengakui kinerja keuangan Bank Jateng Cabang Boyolali sudah lebih baik. Namun, ia tetap menekankan, kinerja keuangan tersebut tak lepas dari persoalan NPL.
Baca Juga
DPRD Jateng Minta Warga Berdayakan Ekonomi Desa Pasca Pandemi
“Kami berharap, meski rasio NPL mengalami penurunan, namun upaya itu tetap diperhatikan serius agar tidak ada lagi kredit macet di masyarakat,” ujar Politikus Golkar itu.
Peningkatan performa kinerja itu juga dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan optimal. Salah satunya memberikan layanan digital guna memudahkan nasabah mengakses Bank Jateng.
“Perlu kiranya peningkatan layanan nasabah berupa pemanfaatan teknologi digital. Dengan begitu, setiap cabang Bank Jateng semuanya sudah terdigitalisasi,” harapnya.
Baca Juga
DPRD Jateng Soroti Angka Kemiskinan Tinggi di Wonosobo
Mendengar hal itu, Pemimpin Bank Jateng Cabang Boyolali, Hery Kusindarto mengaku siap menjalankan saran dari Komisi C DPRD Jateng tersebut. Dalam hal NPL, dirinya mengakui angkanya mengalami naik turun selama pandemi Covid-19. Mengingat, banyak usaha debitur di sektor UMKM yang terdampak dan beberapa ASN yang meninggal akibat serangan Covid-19.
“Saat rasio NPL turun, itu karena adanya pelunasan kredit macet. Kemudian, turunnya subsidi KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Non-KUR pada Desember 2021 juga berimbas pada penurunan NPL,” ungkap Hery. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)