PATI, Beritajateng.id – Laporan Ormas Germap ke Satreskrim Polresta Pati terhadap intimidasi yang dilakukan oleh Zaenal Musyafak, pemilik karaoke ilegal di Desa Puri Pati, serta laporan penyalahgunaan jabatan dari tiga pejabat tinggi Pemkab Pati ternyata belum ditindaklanjuti oleh Polresta Pati.
Pada Senin, 9 September 2024, sejumlah anggota Germap yang dipimpin oleh Cahaya Basuki alias Yayak Gundul mengancam akan melakukan aksi demo di depan Mapolresta Pati. Menurutnya, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa kekecewaan terhadap ketidakmampuan Polresta untuk menguak dua laporan yang sebelumnya dilayangkan.
“Kami mempertanyakan surat yang sebenarnya sudah kami kirim, kami sangat kecewa. Penanganan laporan intimidasi dari saudara Safak serta penyalahgunaan jabatan terkait pajak karaoke itu tidak jelas,” ungkap Yayak dengan kecewa usai mempertanyakan kelanjutan kasus di Mapolresta Pati.
Yayak menambahkan, pihaknya enggan melakukan aksi demonstrasi. Namun, melihat penanganan Polresta Pati yang dinilai lamban membuat pihaknya geram. Padahal ia merasa semua unsur tindak pidana sudah terpenuhi.
“Kami akan menggelar demo supaya serius ditangani. Kami sebenarnya tidak mau demo, tetapi apa boleh buat. Kami akan rapatkan rencana aksi, apakah perlu kita lakukan minggu depan,” imbuhnya.
Pihaknya juga memberikan tenggat waktu hingga satu minggu kedepan kepada Polresta Pati untuk menyelesaikan perkara tersebut. Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan Polresta belum menjawab, Yayak dengan tegas akan melakukan aksi demo.
“Kita kasih waktu satu minggu, surat kita kirim hari ini. Kami kasih waktu, kalau terpaksa demo. Sebenarnya Polresta didemo itu tidak perlu,” katanya lagi.
Yayak menilai semua bukti dari bentuk intimidasi yang dilakukan oleh anak buah Safak dan penyalahgunaan wewenang dari Kepala DPMPTSP Riyoso, Kasatpol PP Sugiono, dan Pj Bupati Henggar sudah jelas dan lengkap untuk diproses lebih lanjut.
“Semua bukti ada, saksi juga ada tetapi sampai detik ini kami mempertanyakan perkembangan saja tidak jelas,” tutupnya dengan rasa kecewa. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)