SALATIGA, Beritajateng.id – Seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga diminta untuk turun langsung menemui masyarakat daripada larut dalam isu-isu sensitif yang tengah berkembang di sosial media.
Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit mengatakan, hal itu agar para warga mendapatkan informasi secara langsung, khususnya terkait isu gaji dan tunjangan pejabat publik yang sedang sensitif.
“Saya sudah instruksikan anggota DPRD untuk tidak terlalu banyak menanggapi masyarakat di medsos. Lebih baik langsung ke lapangan agar masyarakat mendapat informasi yang benar,” katanya saat Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda yang digelar di Ruang Kalitaman Setda Kota Salatiga, Rabu, 10 September 2025.
Menurutnya, langkah tersebut lebih efektif untuk menjaga ketenangan masyarakat sekaligus mencegah berkembangnya kabar simpang siur.
“Kita harus menciptakan generasi emas, bukan generasi cemas,” tambah Dance.
Dalam laporannya, Dance menyebut DPRD Kota Salatiga telah memfasilitasi aspirasi masyarakat, salah satunya lewat audiensi dengan mahasiswa. Aspirasi tersebut diteruskan kepada Presiden, antara lain terkait pembangunan TWR dan pengelolaan sampah.
“Namun, komunikasi politik tidak dilakukan secara berlebihan di media sosial,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Salatiga Robby Hernawan menyampaikan kondisi Kota Salatiga terkini relatif kondusif.
“Saya tekankan perlunya kewaspadaan terhadap potensi kerawanan perbankan dan penyebaran hoaks yang bisa meresahkan masyarakat,” katanya.
Dalam rakor tersebut, Robby mengapresiasi soliditas forkopimda dan menginstruksikan Kesbangpol untuk segera melaporkan langkah-langkah yang telah dilakukan ke Kemendagri.
“Walau sudah kondusif, kita harus tetap waspada dan sebarkan pesan damai melalui semua lini media,” pungkasnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Tia