GROBOGAN, Beritajateng.id – Dengan memanfaatkan air sungai, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Golkar, Firman Subagyo melihat budidaya ternak ikan di Kabupaten Grobogan berkembang pesat. Hal itu diungkapkan oleh Firman saat mengisi materi di acara “Budidaya Ikan yang Baik bagi Masyarakat Perikanan Kabupaten Grobogan” di Grand Master Hotel Purwodadi pada Jumat, 6 September 2024.
“Warga memanfaatkan potensinya dengan memanfaatkan air sungai untuk budidaya ikan,” kata Firman.
Menurutnya, pemanfaatan budidaya ikan di Grobogan sangat bagus sebab memiliki beberapa keunggulan.
“Maka saya mendorong agar setiap kecamatan ada percontohan dengan melibatkan tokoh masyarakat,” sambung Firman.
Firman mengatakan bahwa budidaya ikan sangat menjanjikan. Selain memiliki harga yang stabil, budidaya ikan tidak memerlukan tempat yang luas. Untuk itulah Firman mengajak para anak muda terjun ke dunia usaha budi daya ikan.
“Ikan ini memiliki protein hewani yang sangat bagus dan harga terjangkau dibandingkan dengan daging yang harga mahal. Para anak muda ini harus banyak belajar kepada yang sudah ahli,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan, Amin Nur Hatta, mengatakan jumlah pelaku usaha perikanan di Kabupaten Grobogan mencapai 2.047 pembudidaya ikan, penangkaran ikan sebanyak 1.743 orang, pengolah ikan 92 pelaku dan petani garam sebanyak 182.
Berdasarkan data, Amin menuturkan bahwa produksi sektor perikanan di Kabupaten Grobogan tahun 2023 mencapai 4.656,05 ton.
“Dari jumlah itu, terdiri dari budidaya sebesar 2.882,02 ton, perikanan tangka 1.329,61 ton, produksi pengolahan 313,48 ton dan produksi garam ada 130,94 ton,” kata Amin Nur Hatta.
Sementara untuk angka konsumsi ikan tahun 2023 sebesar 20,7 kilogram dimana masyarakat hanya mengonsumsi ikan sebesar 56,7 gram perhari. Padahal idealnya konsumsi ikan sebesar 200 gram perhari.
Untuk meningkatkan produksi ikan di Kabupaten Grobogan, Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan melakukan penebaran benih ikan setiap tahun di perairan umum. Kemudian memberikan bantuan benih ikan dan pakan kepada kelompok budi daya ikan.
“Kami juga lakukan pembinaan-pembinaan kelompok peternak ikan dan bantuan rehab sarana prasaran perkolaman ada 5 kelompok,” terangnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)