KAB.SEMARANG, Beritajateng.id – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Semarang optimis dapat memenuhi target tahunan jumlah investasi di Kabupaten Semarang.
Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Semarang, Hetty Setiorini menjelaskan bahwa angka target tahunan untuk jumlah investasi di Kabupaten Semarang pada 2024 sekitar Rp 4 triliun.
“Kami optimis, di sisa waktu dua bulan ini sampai akhir tahun, angka target investasi di Kabupaten Semarang yang sebesar Rp 4 triliun itu dapat terpenuhi,” katanya, Selasa, 5 November 2024.
Hetty mengungkap bahwa realisasi nilai investasi di Kabupaten Semarang sejak Januari hingga Oktober 2024 telah tembus Rp 3 triliun lebih.
“Maka dari itu kami optimis, bisa sampai di angka Rp 4 hingga Rp 5 triliun untuk angka investasi di Kabupaten Semarang hingga akhir tahun 2024 nanti. Berbagai cara sudah kami lakukan, kami sudah sangat terbuka dengan para investor yang datang ke Kabupaten Semarang,” ungkap Hetty.
Hetty mengatakan bahwa Kabupaten Semarang memiliki banyak program unggulan. Sehingga, hal itu mampu menarik lebih banyak investor.
“Disini ketersediaan lahan masih sangat luas sekali untuk para investor. Apalagi untuk dibangun kawasan industri, masih sangat memungkinkan. Ditambah lagi, di Kabupaten Semarang ramah investasi apapun, baik itu pabrik manufaktur, industri pemukiman, wisata, perumahan, dan yang lainnya,” bebernya.
Selain itu, Hetty mengungkap salah satu keunggulan wilayah tersebut yakni pengurusan administrasi yang mudah. Dengan alasan tersebut, ia yakin bahwa investasi di Kabupaten Semarang akan semakin naik setiap tahun.
“Target kami setiap tahunnya naik terus, karena dari tahun ke tahun kemarin, kami selalu bisa mencapai target. Sehingga membuat capaian perolehan investasi di Kabupaten Semarang tinggi dibandingkan wilayah tetangga kami. Apabila persyaratan semuanya lengkap, maka kami siap berkolaborasi,” tegasnya.
Sebelumnya, Hetty menyatakan bahwa investasi di sektor properti mampu menyumbang 20 hingga 30 persen dari total keseluruhan investasi di Kabupaten Semarang.
“Investasi di sektor properti ini memiliki peluang yang sangat besar di Kabupaten Semarang, karena kami masih memiliki lahan yang luas. Salah satunya, Panarama Residential Resort di Tuntang ini, kami yakin akan mampu ikut mengembangkan wilayah Tuntang sendiri, karena disini akses mudah ada jalan Tol Semarang-Solo dan Semarang-Jogja, serta ada wisata disini,” paparnya.
Selain itu, Hetty menjelaskan, tingginya investasi di Kabupaten Semarang akan berdampak positif untuk penyerapan tenaga kerja di wilayah tersebut.
“Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Semarang mengalami penurunan di tahun 2024 ini, yakni 4,05 persen dimana angka itu turun dibandingkan kurun waktu yang sama di tahun 2022-2023 yang lalu, artinya semakin banyak investor masuk, semakin banyak pula tenaga kerja kita terserap,” terang dia.
Disisi lain, ia mengungkap banyaknya investor di bidang properti akan turut memengaruhi kenaikan harga tanah atau lahan di Kabupaten Semarang kedepannya. Saat ini, pihaknya belum dapat memperkirakan berapa kemungkinan kenaikan harga tersebut. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Beritajateng.id)