KENDAL, Beritajateng.id – Tuntutan warga terkait perbaikan jalan kabupaten yang rusak berlubang dan bergelombang akibat dampak dari lalu lalang truk dump stockpile di empat desa yakni Desa Sumberagung, Bumiayu, Nawangsari dan Penyangkringan akhirnya mulai diperbaiki.
Camat Weleri Dwi Cahyono Suryo menjelaskan, perbaikan dilaksanakan oleh Dinas PUPR bersama pengusaha stockpile yang sepakat berkontribusi untuk memberikan material perbaikan jalan dengan spesifikasi Lapis Pondasi Agregat (LPA) kelas A.
4 Desa Terdampak, Usaha Stockpile Tak Berizin di Weleri Kendal Akan Ditertibkan
Namun, dari sejumlah pengusaha stockpile yang sepakat berkontribusi untuk melakukan perbaikan jalan di empat desa tersebut, hanya satu stockpile yang sudah berkontribusi yakni PT Sumber Alam.
“Dari keenam perusahaan stockpile yang ada, hanya satu perusahaan yang mau urunan memperbaiki bareng PUPR yaitu PT Sumber Alam. Yang lainnya belum tahu alasannya apa,” jelas Camat Weleri.
Ia menambahkan, penambalan jalan rusak yang merupakan jalan kabupaten ini direncanakan selesai dalam enam hari kedepan dengan 10 titik perbaikan. Diantara 10 titik tersebut, tujuh titik diantaranya dikategorikan rusak berat dan tiga titik lainnya rusak ringan atau jalan timbul melembung.
“Kita tunggu 6 hari kedepan, karena perbaikan 3 hari untuk wilayah Desa Nawangsari dan Sumberagung. Kemudian 3 hari berikutnya Desa Bumiayu dan Penyangkringan,” bebernya.
Disisi lain, Ketua Komisi C DPRD Kendal, Sisca Meritania juga terus melakukan pemantauan dan pengawasan untuk memastikan guna memastikan apa yang sudah diperjuangkannya untuk masyarakat terkait perbaikan jalan tersebut benar-benar terealisasi.
“Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami sebagai anggota dewan. Jadi kami akan mengawasi pelaksanaan dari pembangunan jalan yang rusak, sehingga kalau tidak sesuai kesepakatan maka stockpilenya akan kita tutup,” ujar Sisca.
Polemik Usaha Stockpile di Weleri Kendal, Perizinannya Masih Dikaji
Diketahui, perbaikan jalan di empat desa tersebut berawal dari keresahan warga karena kondisi jalan yang amburadul dan rusak parah. Bahkan tidak jarang jalan rusak itu menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Warga yang sebelumnya akan mengadakan aksi, akhirnya dipertemukan dengan para pengusaha stockpile dan tercapai kesepakatan berupa perbaikan jalan rusak dengan spesifikasi LPA kelas A. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Beritajateng.id)