SALATIGA, Beritajateng.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menyatakan bahwa santri di Salatiga harus dapat mencerminkan budaya toleransi beragama. Pasalnya, ajaran toleransi beragama telah menjadi nilai yang diajarkan kepada santri sejak kecil.
“Santri-santri di Kota Salatiga harus membawa ciri rasa toleransi yang tinggi. Santri itu punya satu ajaran sejak mereka kecil, yaitu lakum di nukum wa liya ad-din (Surah Al-Kafirun:6). Jadi, santri ini sudah diajarkan toleransi sejak kecil. Dari awal sudah diajarkan, jadi di santri soal toleransi bukan hal yang paksakan. Tapi ini budaya santri,” kata Yasip usai upacara Hari Santri Nasional di Alun-alun Pancasila, Salatiga pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Yasip mengatakan bahwa Hari Santri Nasional 2024 terasa istimewa karena bertepatan dengan pelantikan menteri kabinet merah putih Presiden Prabowo Subianto. Ia menuturkan, dalam susunan kabinet tersebut terdapat menteri yang mempunyai latar belakang sebagai santri.
“Banyak santri yang masuk kabinet,” ujarnya.
Menurutnya, Hari Santri Nasional tersebut akan mengingatkan masyarakat pada resolusi jihad dengan kemenangan 10 November 1945. Yasip menekankan bahwa semangat tersebut harus dijaga dan dipelihara.
Yasip berharap, momentum tersebut akan membuat para santri lebih bersemangat dalam belajar dan berjuang untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara. Selain itu, menurutnya menjadi santri adalah kebanggaan karena banyak santri yang sukses dan bisa jadi apa saja.
“Contohnya bisa menjadi wakil presiden, menteri, dan juga pengusaha,” katanya.
Yasip menegaskan, santri di Salatiga harus semakin berdaya, menggelorakan semangat, dan menunjukkan kemampuannya di masa depan.
“Saya berharap para santri bisa memberikan sumbangsihnya untuk Salatiga,” tegasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Beritajateng.id)