DEMAK, Beritajateng.id – Pihak kepolisian Satreskrim Polres Demak saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku kasus penusukan atau percobaan pencurian dengan kekerasan terhadap sopir jasa transportasi online (Go Car) asal Semarang yang terjadi di Pecinan, Kabupaten Demak.
Kasatreskrim Polres Demak, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Winardi membenarkan bahwa pada Rabu, 6 November 2024 sekitar pukul 03.00 WIB terjadi aksi pembegalan atau pencurian di daerah Pecinan, Demak. Aksi yang gagal tersebut menyebabkan sopir Go Car mengalami luka tusukan.
“Iya, saat ini kami Satreskrim Polres Demak masih melakukan penyelidikan dan pengejaran si calon pelaku yang memesan Go Car itu. Kami juga sudah melakukan cek lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP),” kata AKP Winardi, Rabu, 6 November 2024.
Pihak menyampaikan bahwa akun Go Car yang digunakan korban ternyata bukan akun miliknya sendiri. Akun tersebut milik seseorang yang merupakan warga Semarang. Ia mengaku, saat ini Satreskrim Polres Demak masih melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan alat bukti.
“Saat ini masih pengumpulan alat bukti, baik keterangan saksi maupun olah TKP di lapangan serta mencari jejak digital pelaku,” ucapnya.
AKP Winardi mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh satu orang tersebut diduga bertujuan merampas mobil milik korban. Saat ini, mobil dengan nopol H 1239 UY diamankan di Polres Demak.
Sementara itu, korban yakni Catur Adi Nugroho (26) warga asal Kecamatan Mijen Kabupaten Semarang mengaku bahwa ia mendapat orderan dari salah satu customer dengan tujuan wilayah Wedung, Demak.
“Saya malem sekitar jam 2 an (dini hari) saya dapat orderan Go Car itu. Sebelum saya ambil saya konfirmasi dulu (ke customer) “Mas itu orang berapa?“ karena kalau malem saya maksimal 1 orang, kalau 2 orang saya nggak ambil. Terus dia bilang 1 orang lalu tak ambil,” jelas Catur saat ditemui di RSUD Kalijaga, Rabu, 6 November 2024.
Catur mengatakan bahwa sepanjang perjalanan dari Jalan Borobudur Semarang Barat, ia tidak menaruh curiga terhadap penumpangnya tersebut. Namun, saat sampai di wilayah Pecinan, dekat Alun-alun Demak, penumpang tersebut seketika menusuknya dari belakang.
“Lalu jalan sampai di Alun-alun itu saya ditusuk dari belakang pakai pisau sampai tiga kali. Yang paling parah itu tusukan yang pertama, yang kedua dan ketiga itu saya sempat tangkis,” ucapnya.
Catur mengaku sempat melakukan perlawanan dengan kondisi mobil masih berjalan.
“Jadi pas ditusuk, mobil jalan sendiri. Itu nabrak dua kali, kemudian yang kedua nabrak trotoar itu sampai ban yang kiri kempes. Jadi, didalam saya perlawan terus. Mobil jalan sendiri, habis tiga kali (tusukan) itu saya langsung ke kiri, mobil jalan sendiri, lepas setir. Nabrak (trotoar) dia langsung keluar, saya juga keluar. Saya teriak-teriak minta tolong, dia lari kayak jalan cepet-cepet biar bisa mengelabui warga,” terangnya.
Catur mengatakan bahwa ciri-ciri pelaku yakni mempunyai tinggi badan sekitar 155-160 cm dan berkulit hitam. Akibat peristiwa tersebut, ia mendapatkan sejumlah luka dibagian dada, tangan, dan kaki. (Lingkar Network | M. Burhan Aslam – Beritajateng.id)