DEMAK, Beritajateng.id – Sejumlah buruh mendatangi kantor DPRD Kabupaten Demak untuk mengadakan audiensi mengenai banyaknya perusahaan asing yang muncul di daerah tersebut.
Dalam audiensi di Kantor Pimpinan DPRD Demak pada Rabu, 3 September 2025, Ketua Serikat Pekerja Demak, Poyo Widodo meminta DPRD untuk mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak agar perusahaan memprioritaskan tenaga lokal dibanding tenaga asing.
Ia berharap, penyerapan tenaga lokal mampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Demak.
Poyo menyoroti, banyaknya tenaga asing yang bekerja di sejumlah perusahaan di wilayah Industri Jateng Land, Kecamatan Karangtengah. Ia menilai, dengan banyaknya tenaga asing tersebut akan memunculkan ketidakadilan bagi masyarakat lokal Demak dalam mendapatkan pekerjaan.
“Masalah Jateng Land sampai sekarang ada banyak sekali tenaga asing yang bekerja disana. Tapi seharusnya yang lebih penting dan harus diprioritaskan tenaga kerja dari Demak sendiri, karena banyak sekali dari masyarakat Demak yang belum bekerja,” ujar dia.
Selain itu, ia mengungkap gaji yang diberikan kepada tenaga asing tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga lokal yang hanya dibatasi oleh Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
“Pastinya tenaga asing ini dibayar jauh diatas UMK kita. Lha ini yang menjadi kesenjangan,” ucapnya.
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Demak dapat mengambil sikap untuk mendorong perusahaan asing di wilayahnya agar lebih memprioritaskan tenaga lokal yang dinilai dapat berdampak positif, khususnya untuk menekan angka pengangguran.
“Kedepan, kami harapkan Pemerintah Demak harusnya lebih memprioritaskan tenaga lokal Demak sendiri,” harapnya.
Diketahui, saat ini ada sekitar 24 perusahaan yang berdiri di kawasan industri Jateng Land. Namun, Pemerintah Kabupaten Demak menargetkan total 36 perusahaan masuk pada tahun 2026.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Tia