KENDAL, Beritajateng.id – Warga Kebonharjo, Kecamatan Patebon, mendatangi Bupati Dyah Kartika Permanasari untuk beraudiensi terkait tanggul Kali Bodri pada Rabu, 30 Juli 2025.
Sebelumnya, para warga yang tergabung dalam Forum Peduli Tanggul Kali Bodri (Petak Bodri) telah melakukan audiensi bersama DPRD Kendal pada Senin sore, 28 Juli 2025 lalu terkait masalah ini.
Arif Fajar Hidayat, perwakilan warga Kebonharjo menuturkan, kedatangannya bersama rombongan untuk mendesak Pemerintah Kabupaten Kendal agar dapat ikut mengupayakan usulan perbaikan tanggul Kali Bodri ke pemerintah provinsi dan pusat.
“Alhamdulillah selama ini Ibu Bupati sudah memperhatikan kondisi tersebut. Sudah berkirim surat ke provinsi dan kemarin pas ada kegiatan bersama Komisi V DPR RI di provinsi sudah menyampaikan terkait dengan kondisi Kali Bodri itu,” tuturnya.
Ia menjelaskan, pada prinsipnya kedatangan warga Kebonharjo tersebut untuk meminta dukungan dari Bupati Kendal agar dapat melakukan intervensi politik terkait penganggaran penanganan tanggul Kali Bodri.
“Karena ini lintas birokrasi. Di provinsi ada kewenangan sendiri, di pusat ada penganggaran sendiri. Sehingga kami memberi support dan pengusulan ini mendapat dukungan penuh warga,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, kata dia, para warga juga menyampaikan terkait hambatan penanganan tanggul darurat sebelumnya. Menurutnya adanya tiang fiber optik di tanggul darurat menghalangi keluarnya truk dump.
“Kalau ini wilayahnya bupati, jadi mohon ditindaklanjuti. Kalau memang sekiranya dari Pemerintah Provinsi Jateng pada Agustus 2025 ini mau mengadakan perbaikan darurat lagi nanti biar bisa masuk,” ungkapnya.
Ia juga menyebut bahwa Pemkab Kendal bersedia berkolaborasi bersama Pemprov Jateng untuk melaksanakan perbaikan tanggul Kali Bodri.
“Ini tadi disampaikan bupati juga sudah siap dan akan menggunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) tapi masih menunggu aba-aba dari provinsi,” imbuh Arif.
Sementara itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan, kedatangan warga Kebonharjo tersebut lantaran khawatir dengan kondisi tanggul Kali Bodri yang kritis dan sempat jebol pada Januari 2025 lalu. Menurutnya, mereka khawatir tanggul tersebut dapat jebol lagi.
“Mereka hadir karena khawatir, apalagi ini sebentar lagi musim hujan. Dan kami terus berupaya. Kemarin ada Komisi V DPR RI jadir di gubernuran, saya dan Pak Kadis PUPR itu sudah berkoordinasi. InsyaAllah nanti akan diperjuangkan,” ungkapnya.
Ia mengungkap, warga juga menyampaikan keinginan mereka untuk dapat ikut beraudiensi dengan Pemprov Jateng maupun Pemerintah Pusat untuk langsung mengawal proses pengajuan perbaikan tanggul Kali Bodri.
“Mereka itu ingin tahu prosesnya secara langsung. Mereka tahu kewenangannya itu di provinsi tapi bisa diintervensi pusat. Kalau Kabupaten Kendal kan keuangannya sangat tidak memungkinkan,” pungkasnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil