PATI, Beritajateng.id – Masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Silugonggo, Pati, diimbau waspada terhadap potensi bencana banjir usai pintu air di Bendung Wilalung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, dibuka.
Pasalnya, berdasarkan pantauan wartawan Lingkar di Sungai Silugonggo tepatnya di Desa Ngantru, Kecamatan Gabus pada Selasa siang 21 Januari 2025, debit air terlihat tinggi usai pintu air 8 di Bendung Wilanglung dibuka.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan bahwa pintu air Bendung Wilalung dibuka lantaran debit airnya tinggi. Sehingga, perlu dialirkan ke sungai lain agar air di bendung tersebut tidak meluap.
“Tadi pagi Bendung Wilanglung pintu 8 yang mengarah ke lembah Silugonggo itu memang dibuka sekitar 10 cm untuk mengurangi debit air yang masuk ke Sungai Wilalung,” ujarnya pada Selasa, 21 Januari 2025.
Menurutnya, pembukaan pintu air Bendung Wilalung yang mengarah ke Sungai Silugonggo, berpotensi terjadinya banjir di Kabupaten Pati. Mengingat, pada 2023 lalu banjir genangan menerjang wilayah bantaran Sungai Silugonggo usai pintu air Bendung Wilalung dibuka.
“Sewaktu-waktu sungai Juwana ini bertambah tinggi, jadi akan ada potensi genangan seperti yang terjadi di Januari 2023 kemarin. Nanti permukaan semakin naik dan ada potensi banjir maka masyarakat mengamankan dirinya sendiri dan barang,” kata dia
Martinus mengimbau agar masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Silugonggo waspada bencana banjir di musim penghujan yang terjadi pada akhir Januari hingga awal Februari. Curah hujan tinggi dengan intensitas lama diperkirakan dapat mengakibatkan Sungai Silugonggo meluap.
“Untuk beberapa titik seperti Banjarsari, Gabus, Jakenan, Kasiyan, Sukolilo, saya minta waspada. Nanti permukaan semakin naik dan ada potensi banjir maka masyarakat mengamankan dirinya sendiri dan barang,” tandanya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)