DEMAK, Beritajateng.id – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinakerind) Demak optimis angka pengangguran di Demak dapat terus ditekan dengan memaksimalkan potensi sektor industri yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
Hal ini melihat tingkat pengangguran terbuka (TPT) Demak yang menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data BPS, pengangguran pada 2020 berada di angka 7,31 persen. Angka ini menurun pada 2021 menjadi 5,28 persen, lalu sedikit meningkat di 2022 menjadi 6,11 persen, namun kembali turun di 2023 menjadi 5,38 persen. Sementara pada 2024 kembali turun signifikan menjadi 4,75 persen.
“InsyaAllah bisa turun lagi. Kami punya beberapa program yang kami intervensikan, terutama agar masyarakat bisa terserap di sektor industri yang memang sangat potensial di Demak,” ujar Kepala Dinakerind Demak Agus Kriyanto.
Menurutnya sektor industri menyumbang sekitar 31,6 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Demak. Ini menunjukkan bahwa industri memiliki peran besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Sebagai langkah konkrit, Dinakerind menjalankan berbagai program pelatihan kerja melalui BLK dan pelatihan langsung ke desa-desa. Selain itu, pihaknya menggandeng sejumlah Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal.
Pemkab Demak juga rutin menggelar Job Fair, serta mengimbau seluruh perusahaan di Demak agar mengutamakan perekrutan tenaga kerja dari lingkungan sekitar perusahaan.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia


















