TEGAL, Beritajateng.id – Sulitnya memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi mendapat keluhan dari sejumlah sopir truk dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Kota Tegal, Jawa Tengah. Pasalnya, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) membatasi pembelian solar, sehingga mereka terpaksa berpindah-pindah SPBU demi memenuhi kebutuhan solar.
Suwitno, salah seorang sopir truk mengaku kesulitan mendapatkan solar di sejumlah SPBU sejak dari Kota Salatiga menuju ke Kota Tegal.
“Susah, Pak. Susahnya yaitu kadang-kadang ngantrenya saja panjang, solar katanya nggak ada. Banyak yang tutup, karena solar habis. Nanti sekali dapat cuma Rp 100.000,” ujar Suwitno.
Baca Juga
Puluhan Sopir Angkutan Tuntut Pemkab Pati Tertibkan Kereta Wisata
Hal serupa juga dialami oleh Joni, pengemudi bus AKAP tujuan Bumiayu-Bandung. Dirinya mengaku pembelian solar subsidi dibatasi hanya Rp 200.000 untuk sekali pengisian BBM.
“Satu PP (Pulang Pergi) ini kapasitas kita pokoknya kalau diuangkan itu sekitar Rp 100.000-Rp 200.000,” ujar Joni.
Ia juga terpaksa mencari SPBU lagi untuk mengisi bahan bakar. Biasanya untuk pengisian normal hanya satu kali, sekarang terpaksa ia harus mengisi sebanyak 2-3 kali.
Para pengemudi truk dan bus berharap, kebutuhan solar subsidi untuk angkutan mereka lancar dan tidak dibatasi, apalagi beberapa pekan lagi akan menghadapi arus mudik lebaran 2022. (Lingkar Media Network | Lingkar Tv)