PATI, Beritajateng.id – Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati, Kardi mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 tidak ada kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) di tingkat Kabupaten Pati. Hal tersebut disebabkan anggaran untuk kegiatan Popda masih terkena refocusing untuk penanganan Covid-19.
“Popda ini kan ada Popda tingkat kabupaten, tingkat eks-karesidenan dan tingkat provinsi. Untuk tingkat kabupaten memang saat ini belum ada anggaran untuk POPDA,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (23/3).
Sementara itu, pihaknya menyatakan meskipun tidak ada anggaran, tetap melakukan seleksi guna persiapan popda di tingkat eks karesidenan dan tingkat provinsi. Kardi mengaku dalam hal seleksi tersebut meminta bantuan kepada masing-masing cabang olahraga.
“Karena keterbatasan anggaran, kami meminta bantuan kepada cabang olahraga untuk mengadakan seleksi di intern cabang olahraga. Rencana seleksi teman-teman cabor itu minggu depan. Kita serahkan kepada mereka nanti hasilnya yang layak dimasukkan ke tingkat eks karesidenan maupun provinsi akan kami fasilitasi untuk ke tingkat eks-Karesidenan maupun ke tingkat Provinsi Jawa Tengah,” jelasnya.
Baca Juga
Persipa Lolos Liga 2, Wakil Ketua DPRD Pati Joni Kurnianto Penuhi Janji
Disisi lain, terkait Popda eks karesidenan pihaknya mengatakan akan mulai mengadakan rapat dengan teman-teman di eks karesidenan. Namun, pihaknya memberikan sedikit bocoran bahwa untuk pelaksanaan Popda eks karesidenan akan dilaksanakan sekitar bulan Mei.
“Untuk tingkat eks karesidenan rencana minggu ini baru akan mengadakan rapat dengan teman-teman di eks karesidenan. Untuk pelaksanaan setelah puasa, sekitar bulan Mei di pertengahan maupun di akhir bulan Mei,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk Popda tingkat eks karesidenan pengumpulan nama-nama peserta yang diajukan dari seleksi cabang olahraga masing-masing adalah maksimal di awal bulan Mei. Sedangkan nama-nama yang diajukan untuk langsung mengikuti popda tingkat Jawa Tengah diusulkan maksimal di awal Juni. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)