PATI, Beritajateng.id – Bupati Pati Sudewo berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia di bidang kesehatan dengan memberikan beasiswa kedokteran bagi masyarakatnya yang kurang mampu. Selain itu, ia akan mendorong dokter umum di Pati untuk melanjutkan pendidikan spesialis.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai hal itu yaitu dengan menggandeng perusahaan-perusahaan di Kabupaten Pati. Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan tersebut akan digunakan salah satunya untuk membiayai siswa yang diterima di fakultas kedokteran.
”Saya akan kumpulkan perusahaan, tadi asisten 2 memberikan laporan kepada saya ada 35 perusahaan menengah keatas di Kabupaten Pati yang kami panggil, hari Senin nanti, untuk ikut serta mensukseskan program beasiswa,” ujarnya, Kamis, 10 April 2025.
Saat ini, Sudewo mengaku sudah merinci kebutuhan yang diperlukan untuk membiayai siswa kurang mampu dalam menempuh pendidikan di jurusan kedokteran. Setidaknya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bakal mengeluarkan anggaran sebesar Rp 2,5 juta per orang.
“Saya sudah hitung kemampuan pendanaan, sumbernya dari A, dari B, dari C. Pelaksanaannya transparan, akuntabilitasnya terjaga. Jadi nanti tiap bulan akan diekspos uang masuk dari ABCD sekian dan uang yang dikeluarkan untuk beasiswa itu,” jelas dia.
Dalam meningkatkan sumber daya manusia di bidang kesehatan, Sudewo juga mendorong para dokter umum di Pati untuk melanjutkan pendidikan kedokteran spesialis. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan ikatan dokter Indonesia (IDI) Pati untuk membantu anggotanya yang sedang menempuh pendidikan kedokteran spesialis.
“Kemarin saya didatangi pengurus IDI, saya minta pengurus IDI melakukan pemetaan sumber daya manusia kedokteran di Kabupaten Pati. Katanya ada 500 sekian dokter di kabupaten Pati,” ucap dia.
Bahkan, Sudewo mengaku siap meminta bantuan gubernur hingga Kementerian Kesehatan untuk mahasiswa kedokteran spesialis asal Pati yang membutuhkan surat rekomendasi penugasan di rumah sakit.
“Di Karyadi, di Undip perlu rekomendasi dari menteri kesehatan, saya mintakan rekomendasi menteri kesehatan. Penting ada semangat dari dokter,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia menyambut baik kebijakan tersebut. Dirinya mendukung teman-teman dokter yang ingin melanjutkan pendidikan kedokteran spesialis.
“Inisiatif sangat baik sekali, saya kira kami akan dukung 100 persen ya mempersiapkan teman-teman sejawat dokter jika menginginkan dokter spesialis ya kita akan dukung, akan dorong,” imbuh dia. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)