BLORA, Beritajateng.id – Meski anggaran perjalanan dinas terpotong hingga 50 persen, Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap maksimal. Hal itu diungkapkan oleh Kepala DP4 Blora Ngaliman, Kamis, 10 April 2025.
“Tidak, Mas (pengurangan pelayanan keliling). Dengan mengoptimalkan energi yang ada,” ujar Ngaliman.
Meski terpotong 50 persen, saat ini DP4 Blora melakukan strategi yang berkonsentrasi pada tugas pokok dan fungsi dalam rangka pelayanan masyarakat tani dan peternakan.
Diantara delapan tugas dan fungsi DP4 yang berfokus pada pelayanan masyarakat yakni pembinaan petani, pendampingan budidaya pertanian, pendampingan pengamanan dari hama, dan penyakit tanaman.
Lalu, sambung dia, pembinaan peternak, pendampingan usaha perikanan, pelayanan kesehatan ternak di puskeswan, dan pelayanan inseminasi buatan pada ternak.
“Yang terakhir itu, pembinaan sarana produksi pertanian, pupuk hingga alat mesin pertanian,” tambahnya.
Pada anggaran sebelumya, kata Ngaliman, DP4 Blora memiliki anggaran perjalanan dinas mencapai Rp 1,6 miliar. Namun imbas dari efisiensi itu, anggaran perjalanan dinas DP4 Blora hanya tersisa Rp 800 juta.
Total anggaran itu, kata dia, bersumber dari dua sektor yaitu Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Untuk Perjalanan dinas dari APBD yaitu Rp 610 juta (Rp 610.657.500). Lalu, untuk perjalanan dinas dari DBHCHT sebanyak Rp 163 juta (Rp 163.575.000),” terangnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)