SALATIGA, Beritajateng.id – Menteri Ketenagakerjaan Indonesia pada Kabinet Kerja 2014-2019, Muhammad Hanif Dhakiri berpesan kepada mahasiswa baru agar memiliki critical thinking, menjaga akal sehat, dan menumbuhkan optimisme terhadap potensi diri.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Salatiga di halaman Gedung KH. Ahmad Dahlan pada Sabtu. 23 Agustus 20225.
“Mahasiswa tidak boleh bersikap apatis maupun pesimis, melainkan harus mulai berkontribusi sesuai bidang dan keahlian masing-masing,” ujarnya.
Hanif Dhakiri yang merupakan alumni IAIN Walisongo Semarang di Kota Salatiga itu juga mengingatkan agar mahasiswa bersikap bijak dan produktif dalam memanfaatkan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan akses digital lainnya.
Selain kecerdasan intelektual, menurutnya penguatan relasi atau network juga dianggap penting untuk membuka peluang karir, pekerjaan, maupun pengembangan diri.
“Peningkatan keterampilan, penguatan etika, serta afirmasi positif kepada diri sendiri menjadi bekal utama bagi mahasiswa dalam menghadapi dinamika sosial, ekonomi, dan politik bangsa,” terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa pendidikan dipandang sebagai pilar penting pembangunan. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan bakat serta keterampilan lebih dari satu bidang.
“Belajar berorganisasi dan membangun jaringan merupakan kunci dalam menghadapi era yang semakin kompetitif,” tegas Hanif.
Sebelumnya, Dekan FTIK, Prof. Rasimin dalam pembukaan PBAK menyampaikan bahwa mahasiswa baru perlu dipersiapkan sejak dini bukan hanya sebagai akademisi, tetapi juga agen perubahan sosial yang mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat melalui teknologi dan informasi.
“FTIK telah menindaklanjuti program ini dengan menjalin kerja sama bersama lima direktorat di Kementerian Agama untuk memperkuat kualitas pendidikan Islam,” ujarnya.
Prof. Rasimin menambahkan, saat ini FTIK juga memperluas program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong mahasiswa mengasah keterampilan praktis melalui keterlibatan dalam proyek sosial.
Jurnalis: Lingkar Network