JEPARA, Beritajateng.id – Dampak musim kemarau melanda Jepara. Dalam satu hari, terjadi dua kebakaran dalam waktu yang hampir bersamaan.
Kebakaran pertama terjadi di Dukuh Tendoksari RT 02 RW 06, Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara pada Rabu, 25 September 2024. Akibat temperatur tinggi saat mengoven kayu, sebuah oven pengering kayu hangus terbakar.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Jepara, Trisno Santosa melalui Kepala bidang Damkar, Surana mengatakan bahwa sumber kebakaran berasal dari temperatur tinggi pada oven pengering kayu milik Ahmad Imron Al-Ma’ruf (39). Akibatnya, api membakar area gudang seluas 90 M² yang terjadi sekitar pukul 12.03 WIB.
“Setelah adanya laporan itu petugas langsung meluncur ke lokasi kejadian. Setelah sampai lokasi kita langsung melakukan upaya pemadaman dan api berhasil kita padamkan 1 jam kemudian,” katanya.
Untuk mengatasi si jago merah, Surana mengatakan bahwa Damkar Jepara menerjunkan 2 unit mobil pemadam dari Mako 113.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian terakhir. Kerugian ditaksir sekitar Rp 50 juta,” terangnya.
Tak berselang lama, kebakaran kembali terjadi di Desa Kancilan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Api melahap sebuah rumah milik Bejo. Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat ini, kronologi dan jumlah kerugian masih dalam proses pendataan.
“Tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan terutama di wilayah pemukiman penduduk,” imbau Surana.
Menurutnya, saat musim kemarau panjang seperti saat ini, para warga harus mengantisipasi api sekecil apapun untuk mencegah peristiwa kebakaran.
Surana mengimbau kepada masyarakat Jepara khususnya yang mempunyai oven pengering kayu, untuk lebih hati-hati terutama saat melakukan kegiatan oven kayu secara tradisional. Sebab, cara tersebut tidak mempunyai deteksi tingkat suhu panas yang dapat memicu kebakaran. Apalagi mereka tidak memiliki alat pemadam api (APAR).
“Harapan kami masyarakat saat melakukan pengovenan kayu untuk menunggunya sampai benar-benar selesai dan menyiapkan alat pemadam kebakaran sederhana di tempat-tempat yang rawan terjadi kebakaran, khususnya oven kayu tersebut,” tuturnya. (Lingkar Network | Tomi Budiantio – Beritajateng.id)