KENDAL, Beritajateng.id – Saat berkunjung di Kabupaten Kendal, Selasa (14/02) akhirnya wartawan Lingkar berhasil bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam kesempatan wawancara secara langsung tersebut, pewarta Lingkar bersama awak media yang lain ikut mengajukan pertanyaan soal harga beras atau gabah di tingkat petani saat Ganjar memeriksa panen padi di Desa Kebonagung, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal.
“Izin wawancara Pak Gub, terkait harga beras gimana, Pak, di tingkat petani?”
Seperti biasa sebelum menjawab pertanyaan itu, Ganjar bertanya kepada awak media, “Mediane opo? Engko nesu neh tak tekoni. (medianya apa, nanti ngambek lagi kalau tak tanya).”
Baca Juga
Disebut Media Ora Cetho, Lingkar Media Group Tabayun kepada Ganjar Pranowo
Selesai dijawab bahwa dia adalah pewarta dari Lingkar, Ganjar malah menjawab, “Oh, kowe sing takon aku wingi? Sampeyan? (Oh, kamu yang tanya aku kemarin? Kamu?).”
Wartawan Lingkar di Kendal kemudian menjawab bahwa, itu (yang bertanya soal macet Juwana, red) bukan dia, melainkan wartawan Lingkar area Semarang.
“Lha, pingin tak jawab pora? Kosek tak takoni mumpung iki ono media kabeh. (Lha mau tak jawab tidak? Tunggu tak tanya, mumpung ini ada banyak media),” ujar Ganjar sambil mengalihkan pertanyaan utama wartawan Lingkar soal harga beras di tingkat petani.
“Sampeyan nek ditakoni mediamu opo, jawab opo ora? (Kamu kalau ditanya mediamu apa, jawab atau tidak?),” ulang Ganjar.
“Jawab, Pak,” tegas Unggul Priambodo, wartawan Lingkar area Kendal yang juga Kabiro Lingkar Semarang Raya. Sebelumnya, Unggul sudah mengetahui kronologi kejadian dari sumbernya langsung.
“Lha koncomu iki jawab opo ora? (Lha temanmu ini jawab atau tidak?” tanya Ganjar.
“Jawab, Pak!” jelas Unggul.
Akan tetapi, Ganjar menepis jawaban jujur itu.
“Ora!” (Tidak menjawab, red.)
“Jawab, Pak. Ada di rekaman,” jelas Unggul kesekian kali.
“Ora, terus mlayu. Lha kowe arep ngeyel, lha podo ae tho. Wegah wawancara aku. (Tidak terus lari. Lha kamu mau membantah, lha sama saja tho. Malas aku wawancara.),” jawabnya sambil menjauh.
Hal ini tentu sangat disayangkan, lantaran masih banyak pertanyaan yang ingin dikonfirmasi oleh wartawan Lingkar. Terlebih terkait maksud tujuan Ganjar ke Kendal, yakni seputar pertanian.
Selain itu yang amat disayangkan, lagi-lagi wartawan Lingkar tidak diberi kesempatan untuk bertanya soal penyebutan “media ora cetho” saat diwawancara soal macet Juwana di halaman Gubernuran, Selasa (31/1) kepada wartawan Lingkar area Semarang. Hal itu membuat Lingkar Media Group sebagai perusahaan pers tersinggung. (Lingkar Media Group)