GROBOGAN, Beritajateng.id – Banjir yang melanda 28 desa di 14 kecamatan Kabupaten Grobogan sejak Selasa, 21 Oktober 2025 mulai berangsur surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan pada Minggu, 25 Oktober 2025 melaporkan bahwa genangan air masih tersisa di beberapa titik dengan ketinggian air antara 20-50 cm di jalan desa.
Berdasarkan data BPBD Grobogan, genangan air masih ada di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, dengan ketinggian 20-50 cm di jalan desa. Situasi serupa juga dialami Desa Pengkol, Kecamatan Penawangan, dengan ketinggian air 20-40 cm di jalan desa.
Upaya penanganan terus dilakukan secara terpadu oleh BPBD, TNI, POLRI, serta relawan di lapangan. Fokus utama saat ini adalah penambalan tanggul jebol di KB1 serta pengiriman logistik ke Desa Katong, Cingkrong, Winong, Toko, dan Karangpaing. BPBD juga telah melakukan asesmen terhadap satu jembatan putus di Desa Juworo, Kecamatan Geyer.
Data kerusakan mencatat sebanyak 2.378 unit rumah dan 285 hektar sawah tergenang akibat meluapnya sungai. Bencana ini juga menyebabkan satu jembatan putus dan jebolnya dua tanggul kritis, yaitu Tanggul Kanan KB1 dan Sungai Jajar Baru. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas tinggi yang dapat memicu banjir susulan.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia

















