Selasa, Juli 1, 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • Lingkar Jateng
    • Kabar Hari Ini
    • Lingkar.news
beritajateng.id
  • Home
  • Hot News
  • Politik
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • artikel
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Beritajateng.id
  • Home
  • Hot News
  • Politik
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • artikel
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Beritajateng.id
No Result
View All Result

Teknologi Pangan, Peluang Gen Z dibalik isu krisis pangan dunia

admin by admin
28 Agustus 2022
in artikel
Teknologi Pangan, Peluang Gen Z dibalik isu krisis pangan dunia
803
VIEWS
WhatsAppShare on FacebookShare on Twitter

Bandung, Beritajateng.id – Krisis pangan dan bahaya kelaparan merupakan masalah bersama bagi umat manusia. Kasus kekurangan pangan dan kelaparan meningkat setiap tahunnya. FAO-UN (2009) merilis data ada sekitar 1,02 milyar jiwa di seluruh dunia saat ini sedang mengalami kekurangan pangan dan kelaparan. Kondisi yang paling parah terjadi di negara-negara Afrika dan Asia Selatan. Bahkan, menurut UN (United Nations) Population Fund (2000) memprediksi pada tahun 2050, akan ada tambahan sekitar 2,32 milyar jiwa mengalami kekurangan pangan dan kelaparan yang tersebar di seluruh dunia. Hal tersebut dikarenakan perubahan iklim yang semakin berat.

Menyinggung tentang ancaman tersebut ada perkembangan disiplin ilmu yaitu Teknologi Pangan. menurut wikipedia Teknologi pangan adalah aplikasi ilmu pangan ke dalam sistem seleksi, pengawetan, pengolahan, pengemasan, distribusi, dan pemanfaatan sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang bersifat baik, aman, dan bergizi.

Adanya teknologi pangan sangat memengaruhi ketersediaan pangan. Dimana Alam menghasilkan bahan pangan secara berkala dalam periode tertentu, sementara kebutuhan manusia akan pangan bersifat kontinyu sehingga kita tidak mungkin menunda pemenuhan pangan sampai masa panen tiba. Oleh karena itu, terciptalah teknologi pengawetan sehingga makanan dapat disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama.

Teknik pengawetan ini memungkinkan untuk mendistribusikan bahan pangan ke seluruh penjuru dunia tanpa khawatir bahan pangan akan rusak. Teknologi pangan memungkinkan satu produk memiliki masa kedaluwarsa yang lebih lama dengan mengubah bahan makanan menjadi makanan lain yang lebih tahan lama atau mengubah bentuknya sehingga tidak cepat basi. Sebagai contoh adalah susu sapi. Teknologi pangan memungkinkan perubahan bentuk dari susu cair menjadi susu bubuk yang lebih awet atau mengubah susu menjadi keju sehingga dapat disimpan lebih lama.

Konten Terkait

Mengapa Warga Kudus Tak Berkurban Sapi saat Idul Adha? Ini Asal-usul Sejarahnya

Mengapa Warga Kudus Tak Berkurban Sapi saat Idul Adha? Ini Asal-usul Sejarahnya

4 Juni 2025
Exit Tol Salatiga Macet saat Lebaran, Warga Minta Ada Langkah Antisipasi

Exit Tol Salatiga Macet saat Lebaran, Warga Minta Ada Langkah Antisipasi

12 Maret 2025

Dewasa ini masyarakat indonesia juga sudah semakin peduli dengan ketersediaan pangan dimasa depan. salah satunya adalah banyak diminatinya program studi atau jurusan teknologi pangan oleh genersai millenial dan Gen Z. dimana mahasiswa akan mendapatkan skill basic dan keahlian lanjutan dalam sistem seleksi, pengawetan, pengolahan, pengemasan, distribusi pangan.

Salah satu Universitas di Bandung yang fokus pada disiplin ilmu teknologi pangan adalah Ma’soem University yang beralamat di Jl. Raya Cipacing No. 22 Jatinangor 45363 Jawa Barat. atau untuk informasi lebih lanjut kita bisa menghubungi Telp : 022 7798340 dan Whatsapp : 08156033022. Adapun Alamat e-mail Ma’soem University yaitu : info@masoemuniversity.ac.id.

Mengingat adanya isu ancaman pemanasan global dan perubahan iklim, Kami Menyimpulkan Disiplin Ilmu Teknologi Pangan dimasa depan akan banyak dibutuhkan oleh UMKM maupun korporat besar hal ini dikuatkan dengan fakta bahwa negara Indonesia adalah salah satu lumbung pangan dunia. selain itu pemenuhan kebutuhan dunia akan pangan juga sudah menjadi isu global jadi tidak menutup kemungkinan Lulusan dari disiplin ilmu ini akan dibutuhkan oleh dunia internasional. (Anas Makruf – Lingkar Media Group)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Beritajateng.id
Tags: teknologi pangan
admin

admin

Berita Terkait

No Content Available
Next Post
Penuhi Hak WBP, Rutan Kelas IIB Rembang Laksanakan Sosialisasi UU No. 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan

Penuhi Hak WBP, Rutan Kelas IIB Rembang Laksanakan Sosialisasi UU No. 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan

BERITA UTAMA

Kredit Macet di Bank Blora Artha, Bupati: Sudah Koordinasi dengan OJK
Blora

Kredit Macet di Bank Blora Artha, Bupati: Sudah Koordinasi dengan OJK

by Utia Afidah
30 Juni 2025
0

BLORA, Beritajateng.id - Dalam menangani kasus kredit macet di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Blora Artha,...

Read moreDetails
BMT Harum Rembang Diduga Manipulasi Laporan Keuangan

BMT Harum Rembang Diduga Manipulasi Laporan Keuangan

29 Juni 2025
BPBD Jepara Bekali Teknik Pertolongan di Air bagi Pelaku Wisata

BPBD Jepara Bekali Teknik Pertolongan di Air bagi Pelaku Wisata

26 Juni 2025
Beritajateng.id Siap Bersinergi dengan Pemkab Pati Dukung Publikasi Daerah

Beritajateng.id Siap Bersinergi dengan Pemkab Pati Dukung Publikasi Daerah

25 Juni 2025
Bupati Pati Pastikan Guru Terdampak Regrouping Tak Kehilangan Pekerjaan

Bupati Pati Pastikan Guru Terdampak Regrouping Tak Kehilangan Pekerjaan

25 Juni 2025

Post Terpopuler

  • Tuntut Uang Dikembalikan, Puluhan Nasabah BLN Salatiga Datangi Rumah Pimpinan

    Tuntut Uang Dikembalikan, Puluhan Nasabah BLN Salatiga Datangi Rumah Pimpinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diawali Lek-lekan, Ini Rangkaian Acara di Haul Ki Ageng Penjawi Pati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik BMT Harum, Pemkab Rembang Adakan Audiensi Nasabah dan Pengurus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Insiden RS PKU Muhammadiyah Blora Belum Disidangkan, Berkas Tak Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Pati Pastikan Guru Terdampak Regrouping Tak Kehilangan Pekerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Mungkin anda suka

Pemekaran Desa Sidodadi Kendal Disetujui Bupati, Ini Alasannya

Pemekaran Desa Sidodadi Kendal Disetujui Bupati, Ini Alasannya

16 Juni 2025
PDIP Kendal Khawatir Jokowi Cawe-cawe di Pilkada 2024

PDIP Kendal Khawatir Jokowi Cawe-cawe di Pilkada 2024

6 Agustus 2024
Masa Libur Sekolah, Stasiun Cepu Blora Catat Lonjakan Penumpang

Masa Libur Sekolah, Stasiun Cepu Blora Catat Lonjakan Penumpang

27 Juni 2025
Warga Pati Apresiasi Bupati Sudewo Atas Perbaikan Jalan Rusak

Warga Pati Apresiasi Bupati Sudewo Atas Perbaikan Jalan Rusak

12 Mei 2025
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Narso. (Istimewa)

DPRD Pati Narso Imbau Satpol PP Tingkatkan Layanan Kinerja

12 Mei 2022
Load More
BeritaJateng.id

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info semarangan, info pantura, info solo raya, info kedu, info pekalongan dan info banyumasan hari ini

  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Box Redaksi
  • Disclaimer
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Beritajateng.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi
  • Opini
  • artikel
  • Box Redaksi

© 2021 Beritajateng.id