REMBANG, Beritajateng.id – Calon Bupati dan calon Wakil Bupati Rembang nomor urut 1 Harno – Hanies berencana menyediakan angkutan gratis untuk pelajar apabila terpilih dalam Pilkada Rembang 2024. Hal itu lantaran berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) menyatakan bahwa sebanyak 80 persen sekolah tingkat SMP di Kabupaten Rembang belum memiliki akses ke angkutan umum.
Angkutan gratis bagi sekolah tersebut tertuang dalam program Harno-Hanies di bidang kesejahteraan masyarakat bidang pendidikan.
Diketahui, konsep dari program tersebut yakni Harno akan melakukan inventarisasi sekolah-sekolah, terutama setingkat SMP yang selama ini tidak terakses angkutan umum.
Juru bicara Harno-Hanies (Harmonis), Joko Suprihadi menjelaskan bahwa konsep program angkutan gratis untuk siswa sekolah tersebut akan menjalin kerja sama dengan yang dinilai angkutan sepi muatan. Angkutan tersebut akan mengantar jemput para pelajar.
Namun, Joko mengungkap bahwa angkutan tersebut tidak diberikan ke setiap sekolah. Pihaknya akan mensosialisasikan program tersebut untuk menentukan titik kumpul penjemputan siswa saat berangkat maupun pulang sekolah.
“Kami akan sosialisasi ke sekolah untuk menentukan titik kumpul siswa di mana. Dari titik kumpul itu angkutan akan mengantar siswa sampai sekolah. Titik kumpul terjauh dulu berangkatnya, semacam halte sekolah,” jelas Joko.
Apabila program tersebut terwujud, maka pihaknya yakin hal tersebut mampu menekan potensi pelanggaran lalu-lintas yang dilakukan oleh pengendara di bawah umur.
Selain itu, potensi kecelakaan lalu-lintas yang melibatkan pelajar dapat diminimalisir.
Kabid Bidang Pembinaan SMP Dindikpora Rembang, Isti Choma Wati membenarkan fakta bahwa hanya sebagian kecil sekolah setingkat SMP yang terakses angkutan umum. Bahkan menurutnya, sebagian kecil tersebut tidak optimal sebab jam melintas angkutan umum tersebut tidak bisa dipastikan.
“Paling yang ada hanya di Pantura, bentuknya bus mini. Hanya saja, jadwalnya tidak bisa dipastikan sehingga siswa yang mengandalkannya bisa kerepotan. Selain itu, juga waktunya siang,” jelas Isti. (Lingkar Network | Vicky Rio – Beritajateng.id)