PATI, Beritajateng.id – Bupati Pati Sudewo meninjau Alun-alun Kembangjoyo bersama tim arsitektur nasional dan Plt Kepala DPUPR Kabupaten Pati. Peninjauan ini dilakukan dalam rangka rencana menata ulang alun-alun tersebut.
“Alun-alun ini akan dimanfaatkan lebih produktif dan efektif untuk mendukung kebesaran Kota Pati,” ujar Sudewo,
Selain Alun-alun Kembangjoyo, Sudewo menyatakan akan membongkar dan menata ulang fasilitas yang dinilai tidak layak. Diantaranya Stadion Joyokusumo, GOR Pesantenan, Jolong hingga kawasan sekitar Pendopo Kabupaten dan Masjid Agung.
“Kawasan wisata harus dirancang profesional agar jadi destinasi yang menarik, bukan sekadar tempat kunjungan,” ujarnya.
Untuk mewujudkan penataan ulang yang lebih representatif, ia mengaku bakal menggaet arsitek papan atas. Ia menegaskan perencanaan sepenuhnya diserahkan kepada arsitek profesional agar hasilnya maksimal dan membanggakan.
Dalam hal ini, Sudewo menargetkan desain selesai dalam satu bulan agar bisa masuk dalam perubahan anggaran tahun ini.
“Setidaknya sebagian anggaran kita siapkan tahun ini, sisanya akan dilanjutkan tahun 2026 mendatang,” jelasnya.
Sudewo juga memastikan penataan ulang ini murni demi kepentingan rakyat, bukan karena sentimen politik atau karena tidak suka dengan pemerintahan sebelumnya.
“Mohon maaf, ini bukan karena unsur politik, bukan karena saya tidak suka dengan pemimpin sebelumnya. Saya hanya melakukan penataan, demi masyarakat Pati,” tegasnya.
Sementara itu, Arsitek Landscape PT Penta, Handayawuri menyampaikan langkah awal berupa review lahan untuk menyusun site plan baru.
“Penataan akan disesuaikan kebutuhan warga, agar bisa bermanfaat jangka panjang dan berkelanjutan,” kata Handayawuri.
Ia menjelaskan, penataan akan mengakomodasi kebutuhan PKL, pemerintah, dan masyarakat dalam satu rancangan terpadu.
“Kami ingin desainnya komprehensif agar semua pihak merasa memiliki dan bisa saling bekerja sama,” tambahnya. (Lingkar Network | HMS – Beritajateng.id)