PATI, Beritajateng.id – RS Bhayangkara akan dibangun di wilayah Jakenan, Pati. Hal ini diungkap oleh Bupati Pati yang baru dilantik, Sudewo. Wacana tersebut muncul setelah ia bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, beberapa waktu lalu.
“Saya bersama Pak Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah memperkuat sinergitas dengan pemerintah pusat. Pertama, saya dan Pak Luthfi menghadap Bapak Kapolri,” ujar Sudewo di rumahnya dalam acara ramah tamah usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pati, Kamis malam, 20 Februari 2025.
Rencana pembangunan RS Bhayangkara itu akan dilaksanakan di Desa Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan.
“Mudah-mudahan belum ada seratus hari kedepan peletakan batu pertama rumah sakit Bhayangkara sudah dilaksanakan,” jelas dia.
Sudewo menyebut, lokasi pembangunan RS Bhayangkara itu dipilih lantaran letaknya berada di tengah-tengah 4 Kecamatan yakni Winong, Pucakwangi, Jakenan dan Jaken. Sehingga, warga di 4 kecamatan tersebut tidak perlu jauh-jauh mengakses fasilitas kesehatan ke Pati kota.
“Mengapa harus disana lokasinya, biar ada kemudahan pelayanan rumah sakit untuk warga kecamatan Winong, Jakenan, Jaken dan Pucakwangi,” paparnya.
Selain pembangunan RS Bhayangkara, “oleh-oleh” selanjutnya yang diterima Sudewo yakni Brimob Polresta Pati yang sekarang ini berstatus kompi akan dinaikkan menjadi Batalyon.
“Brimob yang sekarang statusnya kompi, dalam waktu dekat akan dinaikkan statusnya menjadi batalyon,” kata dia.
Selain bertemu Kapolri, Sudewo mengaku telah bertemu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Hasil silaturahminya dengan KSAD Maruli membuahkan hasil berupa peningkatan status Kompi Alugoro di Kabupaten Pati.
“Dan kami juga ke Pak Marwi Simanjuntak, Insyaallah Kompi C Yonif 420/Alugoro di Kabupaten Pati akan ditingkatkan statusnya menjadi Batalyon,” tuturnya.
Dia menyebut, pembangunan RS Bhayangkara, peningkatan status Brimob Polresta Pati dan Kompi C Yonif 420/ Alugoro bertujuan untuk mendukung status Polres Pati menjadi Polresta Pati
“Karena peningkatan status dari polres menjadi polresta, maka unsur-unsur di lembaga polri itu perlu ditingkatkan. Untuk mengimbangi status polresta dan Insyaallah akan menambah marwah dan megahnya Kota Pati kedepan,” katanya.
Sementara itu, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi resmi dari Mabes Polri. Saat ini, ia masih menunggu realisasi kabar baik tersebut.
“Kita belum dapat surat resminya dari Mabes. Saya belum dikabari secara resmi dari satuan atas. Jadi masih menunggu kepastian dari Mabes Polri,” ucapnya, Jumat, 21 Februari 2025. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)