BLORA, Beritajateng.id – Camat Cepu, Endah Ekawati, akhirnya angkat bicara terkait isu dugaan korupsi di Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Makmur Sentosa Kelurahan Cepu, Blora. Ia mengatakan, pihaknya masih memantau perkembangan polemik yang terjadi.
“Untuk teknisnya mau diselesaikan internal dulu,” ujarnya, Kamis, 26 Desember 2024.
Endah mengungkap bahwa pihaknya memberikan kesempatan kepada pihak BKM untuk berbenah dan menyelesaikan permasalahan tersebut secara internal.
“Sudah kita pantau. Kita berikan kesempatan internalnya agar bisa menyelesaikan yang terbaik,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Eki Novita saat dikonfirmasi terkait dugaan korupsi di BKM, ia mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan upaya mediasi.
“Saat ini kami sedang berusaha untuk memediasi kedua belah pihak yang sedang berselisih paham,” ucap Eki Novita saat ditemui di kantornya
Diketahui, para warga menduga BKM Makmur Sentosa yang berada di Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Blora, melakukan tindak korupsi. Hal ini karena BKM tersebut tidak memberikan transparansi program e-warung.
Ketua RW 08 Kelurahan Cepu, Nugroho, menduga terdapat penyelewengan dana ratusan juta oleh pengurus BKM Makmur Sentosa Cepu.
“Selama pengelolaan e-warung selama 22 bulan tidak ada laporan keuangan hasil kegiatan dari 2021 sampai 2022 lalu. Kami menduga ada korupsi di dalamnya,” ujarnya, Senin, 23 Desember 2024.
Nugroho menjelaskan bahwa BKM pernah mengelola program dari pemerintah yakni e-warung dengan jumlah penerima sekitar 1.200 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Masing-masing penerima tersebut mendapatkan nominal senilai Rp 200 ribu.
“Perkiraan saya yang dibelanjakan hanya sekira Rp 170 ribu per orang. Sehingga ada perkiraan keuntungan Rp 30 ribu per orang. Jika saya anggap 1.000 orang dikalikan Rp 30 ribu kemudian dikalikan 22 bulan, maka ada sekira Rp 660 juta,” terangnya.
Namun, sampai saat ini ia sebagai warga dan Ketua RW mengaku belum pernah menerima laporan keuangan dari kegiatan tersebut.
“Saya berusaha minta laporan, tapi tidak disajikan. Itu baru satu kegiatan, padahal BKM Cepu mengelola beberapa kegiatan termasuk simpan pinjam dan kegiatan lainnya,” bebernya.
Adapun, salah seorang pengurus BKM yang berusaha dikonfirmasi wartawan hingga kini belum memberikan respon. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)