KAB.SEMARANG, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menyerahkan bantuan modal usaha kepada dua orang mantan narapidana teroris (napiter) yang berasal dari wilayah Kabupaten Semarang.
Plt Bupati Semarang, H Basari berharap bantuan modal usaha tersebut dapat membawa dampak positif bagi dua eks napiter yang kini kembali di tengah-tengah masyarakat.
“Kami harap bantuan modal usaha tersebut dapat membawa manfaat yang baik kedepannya, bagi dua eks napiter ini dan keluarga mereka yang sudah kembali di tengah-tengah masyarakat saat ini,” kata H Basari, Senin, 4 November 2024.
Ia juga berharap agar kedua eks napiter tersebut tidak kembali ke jaringan teroris seperti dulu.
“Tentu Pemkab Semarang juga berharap, baik kepada dua eks narapidana teroris dan teman-temannya yang lain yang berasal dari Kabupaten Semarang ini, kembali mencintai Tanah Air Indonesia, dapat betul-betul dilakukan secara sungguh-sungguh. Sehingga, kehidupannya juga lebih baik,” jelasnya kembali.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Semarang, Suyana menambahkan bahwa masing-masing dari dua eks napiter menerima Rp 5 juta sebagai bentuk bantuan modal usaha.
“Keduanya menerima bantuan modal usaha, masing-masing Rp 5 juta yang mana anggaran ini berasal dari Pemkab Semarang dan didukung oleh Baznas Kabupaten Semarang,” bebernya.
Ia menjelaskan bahwa pemberian bantuan modal usaha tersebut memiliki tujuan agar para mantan narapidana teroris dapat memulai usaha ekonomi kreatif.
“Dengan demikian, secara jaminan kehidupan perekonomian mereka bisa berlanjut dengan adanya bantuan modal usaha ini,” terang dia.
Suyana menyatakan harapannya kepada para mantan narapidana teroris agar kembali dan terus mencintai NKRI.
“Kami akan terus mengajak mereka, para eks napiter ini untuk terus dapat kembali mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan demikian, mereka pun dapat kembali menjadi masyarakat Indonesia yang seutuhnya,” tegas Suyana.
Disisi lain, salah satu mantan narapidana teroris yang menerima bantuan modal usaha, Wisnu Putra alis Abu Umar mengaku senang dan terharu.
“Ini bentuk perhatian langsung dari Pemkab Semarang, khususnya kepada kami para mantan napiter di Kabupaten Semarang. Tentu kami merasa senang dan terharu karena Pemkab Semarang masih mau memberi perhatiannya kepada kami,” ungkap Wisnu, warga Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.
Tidak hanya itu, Wisnu mengatakan pemberian bantuan modal usaha dari Pemkab Semarang merupakan bentuk pembinaan yang berkesinambungan.
“Dengan begitu, upaya-upaya seperti ini dari Pemkab Semarang dapat menjadi salah satu cara mencegah para anggota kelompok radikalisme ini kembali ke jaringannya, bahkan dapat mencegah masyarakat bergabung dengan kelompok-kelompok radikalisme yang ada,” lanjutnya.
Wisnu mengungkap, upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar masyarakat tidak terjerat jaringan teroris sepertinya adalah dengan melakukan pendekatan psikologis.
“Pemkab Semarang dapat mencegah berkembangnya kelompok-kelompok radikalisme ini dengan cara lain, yakni pendekatan psikologi dan jalin komunikasi yang intensif dengan anggota dan mantan anggota kelompok radikalisme itu,” katanya.
Menurut Wisnu, banyak mantan anggota-anggota kelompok radikalisme memiliki pengaruh yang luas. Sehingga, upaya melalui pendekatan psikologis dapat menjadi salah satu solusi.
“Sehingga, dapat dimanfaatkan untuk melakukan pembinaan-pembinaan kepada para generasi muda supaya tidak terjerumus ke dalam kelompok-kelompok radikal,” tukasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Beritajateng.id)