PEKALONGAN, Beritajateng.id – Harga sayur di Kabupaten Pekalongan anjlok hingga 90 persen dari harga normal. Diketahui, harga normal sayur di petani berkisar pada Rp 4.000. Namun, kini harga tersebut turun menjadi Rp 400.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pekalongan Widi Hartanto membenarkan penurunan harga sayuran di Kabupaten Pekalongan seperti kubis, wortel, daun bawang, dan tomat.
“Jadi tadi sudah saya dapat informasi, sama dengan yang saya dapatkan kemarin dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, bahwa produk-produk sayuran dari petani ini ternyata harganya sangat rendah saat ini, atau turun hampir tinggal 10% saja dari harga normalnya. Biasanya Rp. 4000. Ini kalau di petani hanya Rp. 400,” ujar Widi pada Sabtu, 19 Oktober 2024 saat meninjau kondisi pertanian di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan, Ari Lailani menambahkan bahwa Kecamatan Petungkriyono memiliki potensi hortikultura yang besar.
“Daerah ini sangat cocok untuk budidaya sayuran seperti kubis, daun bawang, dan wortel karena ketinggiannya berada di atas 1.000 meter dari permukaan laut,” ujarnya.
Deddy, salah satu anggota kelompok tani, berharap harga sayuran segera stabil.
“Kami berharap setelah kunjungan ini, pemerintah benar-benar bisa membantu menaikkan harga sayuran. Ini sangat penting agar kesejahteraan kami sebagai petani bisa meningkat,” ungkapnya.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan tengah mencari solusi atas permasalahan tersebut. Salah satunya mengadakan pelatihan kelompok tani mengenai budidaya dan pengemasan produk agar bernilai jual tinggi serta pengenalan strategi pemasaran. Selain itu, terdapat program Gerakan Aksi Peduli Petani yang mengimbau ASN untuk membeli secara langsung produk dari petani setempat. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Beritajateng.id)