PATI, Beritajateng.id – Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati berharap pendidikan nasionalisme diajarkan sejak dini dengan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman. Terutama menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang ke-79.
Menurut politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, penanaman jiwa nasionalisme harus dilakukan dengan metode yang inovatif tidak boleh sama dengan jaman dahulu. Mengingat, anak-anak sekarang sudah dimanjakan teknologi.
“Dampak globalisasi yang luar biasa dengan bagaimana tanggung jawab kita kepada anak penerus bangsa. Terlebih di momen jelang hari kemerdekaan Indonesia ini,” ujarnya Kamis, 8 Agustus 2024.
Jiwa nasionalisme, lanjut wanita yang kerap disapa Mbak Ning, harus ditanamkan melalui kegiatan yang membutuhkan kekompakan atau persatuan. Dengan cara itu, anak-anak akan mengerti sebuah bangsa akan kuat dan tidak mudah goyah dibenturkan dengan berbagai persoalan.
“Sebuah nasionalisme persatuan, itu contoh kecilnya. Seperti siswa yang mengikuti Paskibraka, itu salah satunya. Itu butuh kekompakan,” jelasnya.
Senada, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Muntamah menyampaikan bahwa siswa yang akan menjadi Paskibra saat upacara 17 Agustus di alun-alun mencerminkan jiwa nasionalisme yang dimiliki pelajar. Jiwa nasionalisme mereka dapat dilihat dari partisipasinya menjadi pengibar bendera merah putih.
“Ya siswa yang mengikuti Paskibraka memang sudah menunjukkan jiwa nasionalisme mereka. Mereka berkomunikasi di upacara kemerdekaan Indonesia nanti di Pati, ” imbuhnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)