DEMAK, Beritajateng.id – Jurusan IPA-IPS dan Bahasa telah resmi dihapus seperti di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Demak. Sekolah ini tahun 2024 secara seratus persen telah menerapkan Kurikulum Merdeka.
Hal itu diungkapkan oleh Waka Kurikulum SMAN 1 Demak Hadi Siswanto menurutnya penghapusan jurusan tersebut tidak terlalu berpengaruh. Lantaran di dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka saat ini telah disiapkan beberapa pilihan paket untuk siswa.
“Dari kelas X naik ke kelas XI maupun kelas XI naik ke kelas XII itu ada pilihan paket yang bisa dikatakan masih berhubungan dengan jurusan IPA, IPS maupun bahasa. Jadi kalau penghapusan jurusan IPA dan IPS itu secara formal saja, namun didalamnya ada mata pelajaran itu sendiri,” katanya.
Sehingga siswa-siswinya yang akan meneruskan ke jenjang pendidikan ke perguruan tinggi nantinya bisa memilih paket yang diberikan dari sekolah untuk disesuaikan dengan kapasitas siswa tersebut.
“Sehingga siswa yang akan meneruskan untuk ke perguruan tinggi itu bisa masuk ke dalam paket yang nanti akan diberikan oleh institusi sekolah melalui analisis kebutuhan guru,” ujarnya.
Hadi juga mengatakan bahwa di dalam pengimplementasian kurikulum merdeka terdapat tantangan terkait media pembelajarannya.
“Tantangan disini itu berupa media pembelajaran. Bagaimana kita bisa untuk membuat media pembelajaran interaktif yang dimana siswa itu dalam pembelajarannya bisa mengembangkan potensinya secara maksimal,” jelasnya.
Salah satu faktor kendala untuk mendorong siswanya bisa berkembang sesuai potensi yang dimiliki adalah kemampuan guru yang terbatas. Berbeda dengan SMK yang memiliki guru dengan spesifikasi tertentu.
“Kemampuan kita dalam mengembangkan bakat dan minat di siswa itu. Karena bapak/ibu guru itu memiliki potensi yang terbatas, . Karena kita kan tidak jurusan kejuruan seperti SMK. Sehingga spesifikasinya masih belum maksimal untuk dikembangkan,” jelasnya.
Melihat banyaknya siswa yang memilih paket eksakta sehingga SMAN 1 Demak kemudian menambah tenaga pendidik di bidang tersebut.
“Saat ini kita telah menerima 11 guru PPPK baru yang sebagian besar dari eksakta sehingga kita berdayakan pemilihan paket di bidang eksakta,” ujarnya.
Sementara itu salah siswi di SMAN 1 Demak, Angganingrum Hendy Atmaja mengaku kaget dengan penghapusan jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA tersebut.
Ia menilai dengan dihapusnya jurusan tersebut nantinya siswa akan dipukul rata dengan menguasai mata pelajaran pelajaran yang ada.
“Awalnya saya jelas kaget, Orang tua saya juga sangat kaget, karena kakak saya dulu di sini dan masih ada jurusan IPA, IPS. Mama awalnya kaget gimana sistemnya. Lalu ada rapat bersama wali murid dan guru jadi dijelaskan gimana sistem pembelajaran kurikulum merdeka,” katanya.
Seiring dengan berjalanya waktu dan pemahaman dari sekolah terkait sistem penerapan kurikulum merdeka. Ia merasa cocok dengan adanya pilihan paket.
“Kalau saya paket 1, ada matematika lanjut, umum, kimia, fisika, biologi dan mapel pendukung lainya. Menurut saya ya nggak papa dan kalau saya lebih cocok dengan yang sekarang,” ujarnya. (Lingkar Network | M. Burhan A – Beritajateng.id)