PATI, Beritajateng.id – Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin menagih pemerintah pusat yang berjanji memberikan solusi penanganan banjir. Menurutnya pemerintah hingga bulan kelima tahun 2024 janji tersebut belum benar-benar terealisasi.
Ali menyampaikan Pemerintah Kabupaten Pati bersama DPRD Pati telah mengajukan usulan bantuan penanganan banjir sejak masih dipimpin Bupati Haryanto, namun belum ada kabar jelasnya.
Dia menegaskan, pihaknya bersama warga akan memblokade Jalan Pantura yang merupakan jalan nasional, agar pemerintah pusat mau mendengar aspirasi masyarakat di daerah.
“Kalau pemerintah pusat tidak mendengar, kita blokir jalan Pantura biar macet biar nanti didengarkan,” ujarnya.
Politisi dari fraksi PDIP itu menyampaikan bahwa banjir yang kerap melanda di Kabupaten bukanlah banjir yang bisa surut dalam waktu singkat. Namun banjir yang menggenang permukiman hingga areal persawahan, khususnya wilayah di sepanjang Sungai Silugonggo.
“Kalau ada dorongan masyarakat bersama-sama pasti didengarkan. Itu satu-satunya jalan menurut saya,” tandasnya.
Sementara itu saat ini Pemkab Pati tengah mengerjakan proyek tambat kapal di Juwana sebagai upaya mengurai penumpukan kapal di muara Sungai Silugonggo yang disinyalir menjadi faktor penyebab banjir di Kabupaten Pati.
“Penumpukan kapal saat ini karena tidak adanya tambatan juga menjadi penyebab berbagai masalah seperti banjir hingga kebakaran kapal,” ujar Ali Badrudin, Jumat, 16 Februari 2024.
Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan akan menambah tanggul Sungai Juwana yang rencananya akan tuntas pada 2024
“Kita sudah bikin tanggul di Kali Juwana (Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo), saat ini baru sepuluh kilo sudah on going, akan kita tambah 6 KM. Kita akan tuntaskan 2023 dan 2024 nanti. Insya Allah efektif,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat kunjungan di Kabupaten Pati pada Kamis, 12 Januari 2023. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)